Setelah data ATS dipastikan valid, Disdik Sulsel dan Pemkab/Pemkot akan merancang program khusus untuk anak-anak tersebut.
“Apakah anak-anak ini akan kembali ke sekolah formal atau mungkin melalui jalur pendidikan alternatif?, Itu nanti akan kita bicarakan lebih lanjut,” ujar Iqbal.
Pertemuan resmi ini dihadiri oleh para pejabat tinggi Disdik Sulsel serta kepala cabang dinas dari berbagai daerah. Beberapa kepala cabang dinas juga turut melaporkan kondisi ATS di wilayah masing-masing. Tantangan dalam penyelarasan data ATS tetap menjadi perhatian, mengingat angka ATS yang selalu dinamis.
Upaya kolaboratif ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dan provinsi untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan, demi masa depan generasi muda yang lebih baik.(Hdr)