Selain itu, Nana memaparkan bagaimana UKBI relevan dengan kebutuhan dunia kerja, di mana tes ini mengasah keterampilan komunikasi lisan dan tertulis.
“UKBI adaptif merdeka dapat dijadikan alat seleksi untuk mencari sumber daya manusia yang unggul,” jelasnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan dalam UKBI dapat memperkuat karakter Pelajar Pancasila, terutama dalam hal berbahasa yang baik dan menjunjung tinggi bahasa persatuan.
Kegiatan ditutup dengan simulasi UKBI yang melibatkan seluruh peserta. Simulasi ini dirancang sebagai persiapan sebelum pelaksanaan tes UKBI yang sebenarnya.
Narasumber berharap para peserta dapat merasakan manfaat langsung dari uji ini, baik dalam peningkatan kompetensi pribadi maupun kontribusi mereka di dunia pendidikan dan kerja.
Dengan adanya kegiatan ini, SMKN 2 Takalar tidak hanya menguatkan literasi di lingkungan sekolah tetapi juga membangun generasi pendidik dan tenaga kependidikan yang lebih kompeten dalam berbahasa Indonesia.(Hdr)