“Ini adalah langkah kecil tapi bermakna untuk mengenalkan tradisi kepada anak-anak. Melalui pakaian adat, mereka diajak mencintai budaya sejak dini dan menghormati nilai-nilai tradisional yang ada di sekitar mereka,” ungkapnya.
Tidak hanya dalam busana, semangat kebudayaan juga hadir dalam bentuk pawai dan pentas seni. Anak-anak menyanyikan lagu-lagu daerah dengan penuh semangat, menggambarkan kecintaan mereka terhadap tanah kelahiran.
Dengan senyum ceria, mereka menjadi harapan masa depan yang terus membawa nilai-nilai budaya di tengah perkembangan zaman.
Hari Jadi Gowa ke-704 ini menjadi momentum penting, tidak hanya untuk mengingat sejarah panjang daerah, tetapi juga untuk memastikan, warisan budaya terus hidup. Partisipasi anak-anak TK Sipakalebbi adalah bukti bahwa tradisi tidak hanya diwariskan, tetapi juga dirayakan dengan penuh kebanggaan oleh generasi muda. Perayaan ini pun menguatkan pesan bahwa budaya adalah jati diri yang harus terus dijaga dan dipupuk sejak dini.(Hdr)