PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sinjai beberapa tahun terakhir ini kian pesat. Bahkan, sekarang ini semakin banyak produk UMKM yang dikemas secara unik dan kreatif.
Salah satunya produk minuman Pertehmium yang diciptakan oleh Andi Fadli salah satu pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Sinjai Utara.
Ia membuat usaha minuman es teh ini mirip seperti mengisi bahan bakar minyak (BBM) di pom bensin, bahkan namanya pun dibuat mirip, Pertehmium pelesetan dari Premium.
Bahkan jualan es teh ini terlihat seperti Pertamini sungguhan jika dilihat dari jauh. Banyak pengendara yang berhenti karena menyangka gerai es teh itu sebuah pom mini atau pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Pertehmium sangat totalitas dalam meniru konsep pom bensin mini. Ia juga memiliki alat seperti nosel, flow meter dan keypad matrik. Usaha itu memang sengaja dibuat semirip mungkin dengan pom bensin mini. Es teh dituangkan melalui nosel ke gelas plastik (cup) yang disiapkan.
Andi Fadli saat ditemui, Selasa (19/11/2024) mengatakan bahwa pihaknya memilih berjualan es teh karena kondisi cuaca yang semakin terik, sehingga membuka peluang yang besar untuk berjualan es teh.
Di samping itu, ia juga melihat berjamurnya UMKM es teh, mulai dari es teh ruko sampai es teh pinggiran. Dari situ, Fadli terinspirasi untuk ikut meramaikan jualan es teh, namun dengan pengalaman yang berbeda, yakni berkonsep pom bensin.
“Setelah kami lihat di youtube, saa mencoba buat seperti pom bensin, karena ingin memberikan inovasi yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya, jadi terlahirlah Pertehmium ini,” ungkapnya.
Alat ini dibeli langsung dari Pulau Jawa dan sudah beroperasi selama dua pekan yerakhir. Ia berjualan di jalan Teuku Umar Kelurahan Biringere atau disamping Kampus UMSi.
Harganya pun sangat terjangkau yakni ada yang harganya Rp 3 ribu dan Rp 5 ribu per gelas.
"Usaha ini baru pertama kali kami buka di Sinjai dan sebelumnya kami juga punya cabang di Makassar dan di Kabupaten Bone. Alhamdulillah selama dua minggu ini, kami bisa raup penjualan seharga 350 sampai 400 ribu rupiah per hari," jelasnya.