PEDOMANRAKYAT, MAROS – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional dan keluarga sejahtera, Polres Maros menerima bantuan 220 paket sembako dari Bank BRI Cabang Maros.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Pimpinan Cabang BRI Maros, Safril Haryo Septiadi, kepada Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, di lobi Kantor Mapolres Maros, Rabu (20/11/2024).
Momen itu tak hanya menjadi ajang simbolis, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi antara institusi penegak hukum dan lembaga perbankan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga dengan balita stunting di Kabupaten Maros.
“Bantuan paket sembako ini merupakan bagian dari program CSR alias Corporate Social Responsibility kami,” ujar Safril Haryo Septiadi.
Menurutnya, langkah ini adalah wujud nyata kepedulian BRI terhadap program ketahanan pangan dan keluarga sejahtera yang diusung pemerintah.
“Kami senang bisa bermitra dengan Polres Maros untuk menyalurkan bantuan ini secara tepat sasaran,” imbuhnya.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, mengapresiasi inisiatif BRI Maros dan menyatakan komitmennya untuk memastikan bantuan ini sampai kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dari pihak BRI. Paket sembako ini akan disalurkan melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Maros, yang sebelumnya telah melakukan pendataan keluarga stunting di wilayah ini,” ungkapnya.
Setiap paket sembako berisi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan teh. Bantuan ini menjadi bagian dari program CSR tahap kedua yang diinisiasi oleh BRI Cabang Maros di tahun 2024.
Fokus utamanya adalah membantu keluarga yang terdampak stunting, sebuah isu kesehatan yang menjadi perhatian serius pemerintah.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pejabat utama Polres Maros serta staf BRI Cabang Maros, menciptakan suasana sinergi yang penuh semangat.
Dengan adanya program ini, Polres Maros dan BRI berharap dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan mendukung langkah pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di daerah.
Kolaborasi ini menjadi bukti, upaya menyejahterakan masyarakat membutuhkan sinergi antara berbagai pihak. Dengan langkah ini, keluarga stunting di Maros diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari bantuan tersebut.(Hdr)
