PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Untuk memastikan jalannya proses rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berjalan lancar dan kondusif, Kapolsek Wajo Kompol Joko Pamungkas menyampaikan imbauan Kamtibmas di Kantor PPK Wajo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PPK beserta anggotanya, perwakilan Panwaslu, dan para saksi dari masing-masing Paslon Walikota Makassar.
Dalam arahannya, Kompol Joko Pamungkas menekankan pentingnya menjaga situasi yang aman, tertib, dan kondusif selama pleno berlangsung. Ia mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam proses perhitungan suara.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh rangkaian proses rekapitulasi suara ini berjalan dengan transparan, adil, dan aman. Saya mengimbau kepada semua pihak untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku dan menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan,” ungkapnya.
Imbauan ini merupakan bagian dari langkah antisipasi Polsek Wajo bersama Polres Pelabuhan Makassar untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum mereka selama tahapan Pilkada. Kompol Joko juga mengingatkan para peserta yang hadir agar selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan apabila menemukan potensi permasalahan.
“Dengan sinergi yang baik antara PPK, Panwaslu, saksi, dan pihak keamanan, kami optimis proses rekapitulasi di tingkat PPK dapat berlangsung tanpa kendala berarti. Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hasil pilwakot ini,” tambah Kapolsek.
Kegiatan pleno rekapitulasi suara di Kantor PPK Wajo merupakan bagian dari tahapan Pilkada Serentak yang krusial, di mana hasil perhitungan suara tingkat kecamatan akan menjadi dasar untuk rekapitulasi berikutnya di tingkat kota.
Keberhasilan pelaksanaannya tidak hanya mencerminkan profesionalisme penyelenggara, tetapi juga kesiapan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Dengan langkah antisipatif ini, Polsek Wajo berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pihak yang terlibat, serta masyarakat luas yang menanti hasil akhir dari proses demokrasi ini. (*)
