Ke sembilan Ahwa inilah kemudian berembuk untuk menentukan Ketua Umum ISNU. Di sela sela sidang para Ahwa maka muncul tiga nama masing masing Prof.Dr.Phil Kamaruddin Amin,M.A (Dirjen Bimas Islam), Prof.Drs.H.M.Mas’ud Said,MM.Pd.D (Ketua ISNU Jawa Timur), dan Prof.Dr.rer.nat Abdul Haris,M.Sc (Dirjen Dikti) yang mencalonkan diri. Para Ahwa kemduia bermusyawarah dan menetepakan Prof.Dr.Phil Kamaruddin Amin,M.A sebagai ketua.
Baik Mulyadi maupun Musdalafih menambahkan, setelah tim Ahwa dipimpin Ali Masykur Musa tersebut menggelar repat kecil, maka dengan berbagai pertimbangan, dan alasan alasan yang mengemuka, maka formatul sepakat menetapkan Prof.Dr.Phil Kamaruddin Amin,M.A sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU lima tahun ke depan.
Keputusan Ahwa menetapkan Prof.Dr.Phil Kamaruddin Amin,M.A disambut positif banyak kalangan. Mereka berharap di bawah kepemimpinannya, ISNU dapat semakin eksis, berperan aktif dalam menciptakan perubahan, serta meneguhkan posisinya sebagai salah satu organisasi intelektual yang mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa.
Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua ISNU, Prof.Dr.Phil Kamaruddin Amin,M.A menekankan pentingnya kolaborasi antar sarjana untuk menghadapi tantangan global, di antaranya perubahan iklim, isu sosial, dan pembangunan berkelanjutan.
“Sebagai sarjana Nahdlatul Ulama, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap masyarakat dan bangsa. ISNU harus menjadi saluran bagi para sarjana untuk berkontribusi dalam pemecahan masalah sosial dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, berbagai tantangan yang dihadapi ISNU ke depan, termasuk penguatan jaringan antara anggota, peningkatan kualitas kegiatan penelitian, serta pengembangan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dia berharap ISNU dapat menjadi wadah yang lebih inklusif bagi seluruh sarjana, serta berperan aktif dalam membangun pemahaman dan toleransi antar umat beragama.
“ISNU harus maampu menghadirkan solusi-solusi yang inovatif dan memberikan pencerahan bagi masyarakat. Dengan menggandeng berbagai pihak, kita bisa menjalankan program-program yang bermanfaat dan relevan,” tambahnya.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Kongres ISNU di Balikapan bukan hanya menjadi ajang pemilihan ketua, tetapi juga momen penting untuk merumuskan masa depan organisasi yang lebih baik. Dibawah kepemimpinan Prof.Dr.Phil Kamaruddin Amin,M.A diharapkan dapat membawa ISNU menuju era baru yang penuh tantangan dan kesempatan, demi kemaslahatan umat dan bangsa. (Din Pattisahusiwa-humas ISNU Kota Makassar)