Wisuda purna bakti yang dirangkaikan dengan tradisi pedang pora adalah bentuk penghargaan yang tulus dan ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari segenap kesatuan kepada Anggota atas pengabdian selama dinas aktif hingga mengakhiri tugas dan memasuki masa pensiun, terangnya.
“Atas nama pimpinan dan pribadi, kami menyampaikan penghargaan serta rasa hormat kepada segenap anggota yang telah memasuki masa purna atas dedikasi dan kinerja serta darma baktinya kepada bangsa dan negara,” ungkap Kapolres.
Usai pelaksanaan wisuda purna bakti, acara kemudian dilanjutkan dengan tradisi pedang pora untuk mengantarkan Wisudawan kembali ke Masyarakat sipil setelah pensiun dari anggota Polri.
Dalam pelaksanaannya ketiga wisudawan purna bakti diperkenankan melewati barisan Pedang Pora yang berjejer rapi di depan gedung Mapolres. Setelah melewati gerbang pora, wisudawan Purna Bakti kemudian meninggalkan Mapolres Toraja Utara.
Meskipun mereka tidak lagi menyandang status sebagai anggota Polri, Kapolres berharap jalinan silaturahmi tetap terjaga dalam ikatan keluarga besar Polri.(pri).