Metode pembelajaran interaktif yang diterapkan Nurul Fitrah Yani berhasil menciptakan pengalaman yang berkesan bagi anak-anak. Selain membangun rasa percaya diri dalam berbicara Bahasa Jepang, aktivitas ini juga menumbuhkan semangat belajar bahasa asing sebagai keterampilan baru. “Antusiasme anak-anak adalah bukti bahwa bahasa dapat menjadi jembatan untuk mengembangkan potensi mereka,” tambah Nurul Fitrah Yani.
Kehadiran program ini di Kampus Lorong bukan hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga ruang inspirasi dan transformasi. Dengan pembelajaran Bahasa Jepang, Kampus Lorong terus membuktikan komitmennya untuk menjadi pusat pendidikan alternatif yang inklusif, membuka peluang baru bagi masyarakat di Lorong Daeng Jakking dan Lorong lain di kota Makassar. (**)