PEDOMANRAKYAT, ENREKANG - Ruang guru UPT SMA Negeri 2 Enrekang tampak lebih hidup dari biasanya. Selama dua jam, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WITA, Drs. Gunawan, M.Si, Pengawas Pendamping Sekolah, hadir untuk melaksanakan Penilaian Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.
Kegiatan ini berfokus pada indikator penting yaitu aktivasi komunitas belajar sekolah, sebagai salah satu penentu keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah.
Dalam observasi tersebut, Sukayono, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala UPT SMA Negeri 2 Enrekang, menjadi sorotan. Tidak hanya untuk menilai hasil kerja, observasi ini juga bertujuan mengidentifikasi praktik-praktik terbaik, memberikan umpan balik konstruktif, dan menawarkan rekomendasi untuk peningkatan lebih lanjut.
Dinamika Komunitas Belajar
Komunitas belajar di SMA Negeri 2 Enrekang ternyata telah berjalan dengan baik. Observasi mengungkapkan sejumlah pencapaian menggembirakan. Pertemuan rutin komunitas belajar yang diinisiasi oleh Sukayono berlangsung setiap minggu, dengan tingkat partisipasi guru yang mengesankan, mencapai 98 persen.
Diskusi di forum ini tidak hanya aktif, tetapi juga menghasilkan berbagai ide inovatif, termasuk implementasi pengajaran berbasis proyek di beberapa kelas.
“Semangat kolaborasi para guru sangat terlihat,” ungkap salah satu guru yang tidak ingin disebutkan namanya.
Hal ini menunjukkan, upaya kepala sekolah dalam menciptakan budaya berbagi ilmu dan inovasi telah membuahkan hasil yang positif.
Fasilitasi yang Mendukung
Sukayono juga memberikan perhatian besar pada fasilitas yang mendukung komunitas belajar. Ruang guru dilengkapi dengan akses teknologi modern dan sumber belajar terkini, menjadikan proses diskusi dan kolaborasi lebih efektif. Dukungan administratif dari pihak sekolah juga membantu kelancaran setiap kegiatan.
Namun, tidak ada proses tanpa tantangan. Beberapa area masih memerlukan perhatian, seperti dokumentasi hasil pertemuan yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan lebih luas, serta penyebaran praktik terbaik ke sekolah lain.
Rekomendasi untuk Peningkatan
Drs. Gunawan memberikan sejumlah rekomendasi agar komunitas belajar di sekolah ini semakin optimal. Di antaranya adalah penyelenggaraan pelatihan tambahan bagi guru untuk memperkuat kapasitas mereka dalam pembelajaran kolaboratif, serta penyebaran praktik terbaik antar sekolah.
“Dengan dokumentasi yang lebih sistematis, ide-ide yang dihasilkan di sini tidak hanya bisa dimanfaatkan secara internal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain,” ujarnya.
Kepemimpinan yang Berbuah Hasil
Hasil observasi ini menunjukkan, di bawah kepemimpinan Sukayono, UPT SMA Negeri 2 Enrekang berada di jalur yang benar menuju peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan kolaborasi yang semakin kuat, inovasi yang terus berkembang, dan dukungan fasilitas yang memadai, harapan untuk mencetak generasi yang lebih unggul bukanlah sekadar angan-angan.
Seperti benih yang disiram dengan kasih dan perhatian, komunitas belajar ini mulai tumbuh subur. Kini, tantangannya adalah memastikan pohon besar ini terus memberikan buah yang bermanfaat bagi semua pihak, terutama siswa yang menjadi masa depan bangsa.(Hdr)
