Antusiasme para peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti diskusi interaktif yang disediakan. Pertanyaan demi pertanyaan mencerminkan rasa ingin tahu dan kepedulian yang tinggi terhadap peran generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa.
Generasi Z, dengan karakteristik mereka yang kreatif dan adaptif terhadap teknologi, dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam bela negara.
Namun, tantangan utamanya adalah bagaimana menjadikan nilai-nilai kebangsaan tetap relevan dan menarik di mata mereka.
“Sosialisasi seperti ini adalah langkah nyata yang sangat penting,” kata salah satu peserta.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar sebuah agenda seremonial, tetapi juga menjadi pengingat, setiap generasi memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keutuhan bangsa.
Harapannya, melalui sosialisasi ini, akan lahir generasi muda yang tak hanya memahami pentingnya bela negara, tetapi juga siap berkontribusi nyata untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
“Ini bukan sekadar tentang menjaga tanah air dari ancaman fisik, tetapi juga mempertahankan identitas bangsa di tengah dunia yang terus berubah,” tutup Harjoko.(Hdr)