PEDOMANRAKYAT, Plzen- Manchester United sukses meraih kemenangan dramatis dalam laga tandang kontra Viktoria Plzen di Matchday 6 Liga Europa, Jumat (13/12/2024) dini hari WIB.
tertinggal akibat blunder kiper Andre Onana, Setan Merah bangkit dan membalikkan keadaan berkat gol penentu dari Rasmus Hojlund di menit-menit akhir pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Manchester United mengamankan posisi kelima di klasemen sementara dengan raihan 12 poin dari enam laga. Sementara itu, Viktoria Plzen harus puas berada di urutan ke-15 dengan sembilan poin.
Jalannya Pertandingan
Laga dimulai dengan dominasi peluang dari Viktoria Plzen. Pada menit kedelapan, Daniel Vasulin nyaris mencetak gol melalui sundulan menyambut bola mati, tetapi arah bola masih melenceng.
Manchester United membalas pada menit ke-23 melalui peluang Amad Diallo, yang menerima umpan matang dari Joshua Zirkzee. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh kiper Plzen.
Peluang demi peluang terus tercipta dari kedua tim sepanjang babak pertama. Sundulan Joshua Zirkzee di menit ke-27 dan sepakan Bruno Fernandes di menit ke-40 juga belum mampu mengubah papan skor. Viktoria Plzen menutup babak pertama dengan ancaman dari Matej Vydra, tetapi aksi gemilang Andre Onana menghalau sepakan tersebut.
GOL! Viktoria Plzen memecah kebuntuan di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-48. Kesalahan fatal Onana yang mencoba mengoper bola ke Matthijs de Ligt berhasil dimanfaatkan Pavel Sulc. Sulc langsung memberikan bola kepada Matej Vydra yang dengan mudah mencetak gol ke gawang kosong.
Manchester United tidak tinggal diam. Serangan demi serangan dilancarkan hingga akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-62. Amad Diallo yang menusuk dari sisi kanan mencoba melepaskan tembakan, tetapi bola terhalang. Di saat yang tepat, Rasmus Hojlund datang untuk menyelesaikan peluang dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tim tamu terus meningkatkan intensitas serangan. Namun, peluang emas dari Hojlund di menit ke-71 dan Mason Mount di menit ke-77 gagal dimanfaatkan.
Momen penentuan terjadi di menit ke-88. Bruno Fernandes mengeksekusi tendangan bebas dengan umpan mendatar yang langsung diterima Hojlund. Dengan kontrol sempurna, Hojlund melepaskan tembakan voli yang tidak mampu dijangkau kiper lawan, membawa MU unggul 2-1.
Manchester United hampir menambah keunggulan di masa injury time melalui sepakan Antony, tetapi kiper Viktoria Plzen berhasil melakukan penyelamatan krusial. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Manchester United.
Kemenangan Penting di Tengah Kompetisi Ketat
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Manchester United di ajang Liga Europa, sekaligus menunjukkan mentalitas kuat skuad asuhan Erik ten Hag dalam menghadapi tekanan. Rasmus Hojlund kembali membuktikan diri sebagai pemain kunci dengan dua gol krusial di laga ini.
Manchester United akan menghadapi tantangan selanjutnya di fase knockout, dengan harapan untuk melanjutkan performa positif ini.
Susunan pemain Viktoria Plzen Vs MU
Viktoria Plzen: Jedlicka, Dweh, Markovic, Jemelka, Lopes Cruz (Milan Havel 78'), Cerv, Kalvach, Souare, Vydra, Sulc, Vasulin (Prince Adu 71')
Manchester United: Onana, Mazraoui, De Ligt, Martinez, Dalot (Garnacho 81'), Fernandes, Casemiro (Ugarte 81'), Malacia (Antony 60'), Amad, Rashford (Hojlund 56'), Zirkzee (Mount 61').
Rating Pemain MU
Kiper & Lini Belakang
Andre Onana (3/10)
Performa yang mengecewakan dari kiper asal Kamerun ini. Konsistensi dalam memberikan umpan sangat buruk, bahkan menyebabkan gol pembuka lawan setelah blunder fatal. Selain itu, ia sempat menabrak Casemiro dalam insiden yang tidak perlu. Onana menunjukkan penurunan performa seperti awal kedatangannya di klub.
Noussair Mazraoui (7/10)
Bermain disiplin sepanjang pertandingan. Bek kanan ini berhasil melakukan tekel krusial untuk menghentikan serangan berbahaya Viktoria di babak kedua, memberikan stabilitas di sisi pertahanan.
Matthijs de Ligt (6/10)
Solid dalam penguasaan bola dan tidak sepenuhnya bisa disalahkan atas blunder yang dilakukan Onana. Ia juga sempat menciptakan ancaman bagi lawan di penghujung laga.
Lisandro Martinez (5/10)
Tampil kurang meyakinkan. Sering terkecoh oleh pergerakan lawan dan kurang tenang saat bermain dari lini belakang.
Lini Tengah
Diogo Dalot (6/10)
Tampil cukup tenang saat menyerang di babak pertama, tetapi performanya meningkat setelah jeda. Digantikan sebelum gol kedua tercipta.
Casemiro (5/10)
Meski mengontrol lini tengah dengan cukup baik, ia tampak kesulitan dalam menjaga penguasaan bola. Insiden dengan Onana menjadi sorotan.
Bruno Fernandes (6/10)
Kapten tim ini berperan penting dalam membangun serangan. Umpan cepatnya menciptakan peluang, termasuk kontribusi pada gol kemenangan di menit akhir.
Tyrell Malacia (5/10)
Masih terlihat belum pulih sepenuhnya dari cedera lamanya. Penampilannya goyah dan kurang konsisten sepanjang pertandingan.
Lini Depan
Amad Diallo (6/10)
Memberikan ancaman di babak pertama, meski penyelesaian akhirnya kurang maksimal. Performanya meningkat di babak kedua.
Joshua Zirkzee (5/10)
Terlibat dalam salah satu momen terbaik United di babak pertama, tetapi terlalu sering kehilangan bola.
Marcus Rashford (4/10)
Performa terburuk malam itu. Hampir tidak memberikan kontribusi berarti di babak pertama, dan akhirnya dikeluarkan setelah mendapatkan kartu kuning karena pelanggaran yang tidak perlu.
Pengganti & Manajer
Rasmus Hojlund (7/10)
Awalnya kurang memanfaatkan peluang dengan baik, tetapi menebus kesalahan tersebut dengan dua gol penting. Tap-in untuk gol pertama cukup sederhana, tetapi gol keduanya melalui tendangan voli menjadi momen penentu kemenangan.
Antony (5/10)
Berperan dalam proses gol penyama kedudukan, tetapi keseluruhan permainannya masih belum meyakinkan.
Mason Mount (6/10)
Energi dan pergerakannya memberikan dampak positif bagi tim. Meski begitu, ia akan kecewa karena gagal memanfaatkan dua peluang emas yang didapatnya.
Alejandro Garnacho (N/A)
Tidak cukup waktu untuk memberikan dampak besar setelah masuk di menit ke-81.
Manuel Ugarte (N/A)
Masuk untuk membantu tim mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir
Ruben Amorim (7/10)
Manajer ini membuat keputusan strategis yang krusial. Perubahan taktik dan pergantian pemain berhasil membalikkan keadaan di babak kedua, meskipun timnya tampil buruk di paruh pertama. (*)
