PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Limbah kardus merupakan salah satu masalah lingkungan yang cukup signifikan, maka perlu didukung dengan pengetahuan dan keterampilan mengolahnya menjadi kerajinan tangan yang estetis dan bernilai ekonomi. Seperti yang dilakukan tim dosen Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang memberikan edukasi dan bimbingan pembuatan produk kerajinan tangan dari limbah kardus, kepada warga RT 02. RW. 05, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Tim dosen PKM yang terdiri dari Ir. Nashrah Arsyad, ST, MSi selaku ketua, dengan anggota Prof. Dr. Hj. Ratna Dewi , SE, M.Si dan Dr. Ir. Juhana Said, ST, MSi, melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM), berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
Menurut Nashrah, sampah merupakan masalah global termasuk di Makassar. Salah satu jenis sampah yang cukup banyak dihasilkan adalah kardus. Limbah kardus yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan mengurangi keindahan kota. Maka, perlu dilakukan upaya untuk mengelola limbah kardus secara berkelanjutan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mendaur ulang kardus menjadi produk kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis.
“Pemanfaatan limbah kardus menjadi produk kerajinan tangan adalah solusi yang cukup bijak untuk mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual dan estetis seperti tempat pinsil, bingkai foto, laci, hiasan ruangan, lampu tidur, dan sebagainya,” urainya.