PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan, selama hampir 12 jam sejak Minggu (15/12), bahkan pagi ini (16/12) di beberapa wilayah saat berita ini diturunkan menyebabkan banjir di berbagai wilayah.
Sejumlah jalan protokol, perkantoran, rumah sakit, hingga pemukiman warga terendam banjir, memaksa ratusan warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Banjir ini merendam kawasan Jalan Swadaya di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari setinggi lutut hingga mencapai pinggang orang dewasa.
Sementara itu, puluhan rumah di Kecamatan Biringkanaya juga dilaporkan terdampak, termasuk jalan alternatif yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Maros yang tidak dapat dilalui kendaraan akibat genangan air yang tinggi.
Pengungsian dan Kebutuhan Mendesak
Sebanyak 59 jiwa dari 18 kepala keluarga di Kecamatan Manggala mengungsi ke rumah ibadah, sementara sebagian lainnya memilih untuk tinggal sementara di rumah kerabat. Para pengungsi sangat membutuhkan bantuan darurat, seperti selimut, alas tidur, dan makanan cepat saji.
Selain itu, akses menuju beberapa lokasi pengungsian juga terkendala karena tingginya genangan air, yang memperlambat distribusi bantuan. Pemerintah setempat telah mengerahkan tim tanggap darurat untuk memantau situasi dan mendata kerugian yang dialami warga.
Kondisi Terkini dan Langkah Pemerintah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menyatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi dipengaruhi oleh fenomena cuaca ekstrem. Pihak BPBD bersama aparat terkait terus berupaya mengevakuasi warga yang terjebak di wilayah terdampak, sembari memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi.
Di sisi lain, aktivitas warga Kota Makassar lumpuh di beberapa titik, terutama di jalan protokol yang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan transportasi. Hingga kini, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.
Pemerintah dan lembaga sosial diminta untuk segera memberikan bantuan yang memadai kepada para korban. Warga yang ingin membantu korban banjir dapat menyalurkan donasi melalui posko-posko resmi yang telah disediakan oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan.(*)