Stigma S2: Hanya Berfokus Menjadi Dosen?

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Akibatnya, lulusan S2 yang ingin bekerja di luar dunia akademik sering kali kesulitan mendapatkan peluang yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

Namun, situasi ini perlahan mulai berubah. Banyak universitas kini menawarkan program magister berbasis profesional yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Di samping itu, perusahaan di Indonesia juga mulai menyadari nilai tambah yang dapat diberikan oleh lulusan S2, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan transformasi digital.

Untuk menghapus stigma bahwa lulusan S2 hanya cocok menjadi dosen, diperlukan langkah konkret dari berbagai pihak. Universitas perlu merancang program magister yang lebih aplikatif, dengan menekankan kolaborasi lintas sektor.

Misalnya, magang di industri atau proyek berbasis praktik dapat menjadi bagian dari kurikulum S2. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan praktis lulusan, tetapi juga memperluas jaringan mereka di dunia kerja.

Di sisi lain, pemerintah dan dunia industri juga perlu berkontribusi dengan membuka lebih banyak peluang kerja yang sesuai untuk lulusan S2. Kampanye yang mempromosikan keunggulan lulusan magister di berbagai sektor dapat membantu mengubah persepsi masyarakat dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar pendidikan tinggi tanpa takut terjebak dalam stigma sempit.

Stigma bahwa lulusan S2 hanya berfokus menjadi dosen adalah persepsi yang perlu diluruskan. Pendidikan magister memiliki potensi besar untuk mencetak tenaga profesional yang unggul di berbagai bidang. Dengan mengubah paradigma ini, kita tidak hanya membuka peluang lebih luas bagi lulusan S2, tetapi juga memperkuat daya saing bangsa di kancah global. Sudah saatnya kita memandang gelar S2 sebagai pintu menuju berbagai kemungkinan, bukan sekadar satu jalan tunggal menuju dunia akademik.

BIODATA PENULIS

Nama: Muhamad Ilham Hanif

Baca juga :  Dandenmadam XIV/Hsn Bersama Anggota dan Persit KCK Cabang IX Berbagi Takjil di Bulan Suci Ramadhan

Status: Pelajar/Mahasiswa

Instansi: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

No hp: 089xxxxx24

Email:ilhamhanif001@gmail.com

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kolaborasi Komunitas dan Pemerintah, Yayasan Butta Porea Terima 1.000 Bibit Hortikultura Penyangga Inflasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komitmen nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian inflasi kembali ditunjukkan oleh Ketua Yayasan Butta...

Pemprov Sulsel Berlakukan 4 Hari Kerja Secara Fleksibel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menegaskan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi memberlakukan tugas...

Estafet Kepemimpinan Birokrasi Kaltara: Denny Harianto Resmi Menjabat Sekprov

PEDOMANRAKYAT, TANJUNG SELOR - Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum secara khidmat melantik...

Wali Kota Makassar Apresiasi Peran Komunitas Sepeda Toa dalam Penguatan Sosial dan Lingkungan Kota

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wali Kota Makassar memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Komunitas Sepeda Toa Makassar yang dinilai konsisten...