Yang lebih memprihatinkan, pagar belakang sekolah sepanjang 35 meter dilaporkan amblas total. Hal ini menyebabkan air terus mengalir deras masuk ke area sekolah.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kerusakan alat perkantoran karena semuanya telah diamankan. Kami terus memantau kondisi di lapangan,” tambahnya.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Andi Mauraga, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, ini telah terendam sejak dua hari lalu. Samsu Ardi berharap kondisi segera kembali normal.
“Kami sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu memulihkan kondisi sekolah,” tandasnya.
Banjir bandang ini menjadi pengingat pentingnya penanganan darurat yang cepat serta langkah antisipasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, terutama di fasilitas pendidikan yang menjadi tempat belajar bagi generasi muda.(Hdr)