Update Pesawat Jeju Kecelakaan: Sebelum Kecelakaan Pilot Sempat Lakukan Panggilan Mayday

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, KOREA SELATAN - Tragedi memilukan menimpa penerbangan Jeju Air nomor 2216 pada Minggu (29/12/2024) pukul 09.07 waktu setempat.

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan.

Laporan terkini menyebutkan, 124 orang tewas dari total 181 penumpang dan awak pesawat.

Detik-Detik Kecelakaan

Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan, sebelum kejadian, pilot pesawat sempat melakukan panggilan darurat atau mayday kepada petugas menara kontrol. Panggilan ini dilakukan setelah menara kontrol memperingatkan adanya kawanan burung di area landasan pacu.

Awalnya, pesawat diarahkan untuk mendarat di landasan pacu nomor satu. Namun, setelah menerima peringatan, petugas menginstruksikan pilot untuk beralih ke landasan pacu nomor 19. Upaya pendaratan dilakukan, tetapi hanya berselang dua menit setelah panggilan mayday, pesawat jatuh dan menabrak pagar pembatas bandara.

Penyebab Dugaan: Malfungsi dan Tabrakan dengan Burung

Laporan awal mengindikasikan kemungkinan adanya malfungsi roda pendaratan yang diduga akibat tabrakan dengan burung. Namun, penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap investigasi.

Salah satu kotak hitam atau black box pesawat telah ditemukan oleh tim penyelamat untuk mengungkap data penting terkait insiden ini.

Operasi Penyelamatan

Lebih dari 700 personel dari berbagai instansi, termasuk kepolisian, militer, dan penjaga pantai, dikerahkan dalam upaya tanggap darurat.

Dari 181 penumpang dan awak pesawat, hanya dua orang yang berhasil selamat. Kedua korban selamat, yang merupakan awak pesawat, saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat.

Korban dan Identifikasi

Korban tewas yang telah ditemukan saat ini berada di kamar jenazah Bandara Muan untuk proses identifikasi. Otoritas Pemadam Kebakaran Muan memastikan jenazah akan diserahkan kepada keluarga setelah identifikasi selesai dilakukan.

Baca juga :  Bentuk Kepedulian, Kapolsek Ujung Tanah Jenguk Anggotanya yang Sedang Sakit

Hingga kini, identitas beberapa korban masih belum terkonfirmasi.

Langkah Selanjutnya

Pemerintah Korea Selatan berjanji akan mengusut tuntas insiden ini. “Investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan,” ujar perwakilan Kementerian Transportasi.

Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi penerbangan terburuk di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Dukungan moral dan bantuan logistik terus diberikan kepada keluarga korban untuk menghadapi masa sulit ini.(*)

Sumber : Kompas, CNN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dengan Semangat Perubahan‎ dan Misi Pembangunan yang Merata, Fadly Anshari Siap Maju Sebagai Calon Kepala Desa Parak

PEDOMANRAKYAT, ‎SELAYAR - Sosok muda Fadly Anshari menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon kepala Desa Parak pada pemilihan...

SMP Negeri 1 Watansoppeng Juara Umum FLS3N Tahun 2025 Kab. Soppeng 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – SMP Negeri 1 Watansoppeng sebagai salahsatu sekolah favorit di Kabupaten Soppeng kembali menambah koleksi penghargaan...

Panitia Konferensi PWI Kab.Soppeng Audience Dengan Kapolres 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG ,Setelah melakukan audience dengan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng ,panitia konferensi PWI Kabupaten Soppeng belum lama...

YSE: Apresiasi Seni Budaya 2025 Wujud Penghargaan atas Karya Seniman dan Budayawan di Sulawesi Selatan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Yayasan Sulapa Eppae (YSE) melaksanakan Program Kolaborasi Antar Institusi Kebudayaan pada Program Dana Indonesiana Tahun 2024-2025...