Jadwal tes Hasanah pada sesi ketiga, pukul 14.00 WITA, membuat panitia seleksi berinisiatif menawarkan reschedule. Namun, Hasanah memilih untuk tetap hadir sesuai jadwal, meski wajahnya tak mampu menyembunyikan kesedihan yang mendalam.
Fatwa, salah satu panitia seleksi, mengungkapkan rasa salut terhadap Hasanah. “Beliau tetap hadir sesuai jadwal, meskipun kondisinya sangat berat,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros, H. Muhammad, turut menyampaikan rasa duka. “Kita semua ikut bersedih. Semoga perjuangan Bu Hasanah tidak sia-sia,” ujarnya.
Di dalam ruang ujian, Hasanah menyelesaikan soal dengan tekad luar biasa, meski duka masih menyelimuti. Kisahnya menjadi pengingat betapa besar pengorbanan yang dilakukan seseorang demi mencapai cita-cita, bahkan di tengah badai cobaan hidup.(Hdr)