PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) tengah merancang Sekolah Unggulan bertajuk "SMA Garuda" untuk mencetak generasi unggul yang siap bersaing di perguruan tinggi berkelas dunia.
Program ini dijadwalkan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2025, berdasarkan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres).
Menteri Pendidikan Tinggi, Satryo Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa SMA Garuda akan menjadi rumah bagi siswa-siswa berbakat yang dipersiapkan secara intensif untuk melanjutkan pendidikan di universitas-universitas bergengsi.
Program ini didukung oleh beasiswa penuh dari pemerintah serta sistem pendidikan berbasis asrama (boarding school).
"Semua lulusannya diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi dengan reputasi sangat tinggi," ujar Satryo dalam rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (30/12).
Satryo menambahkan bahwa SMA Garuda akan menggabungkan kurikulum nasional dan internasional, dengan tenaga pendidik berstandar global.
Pemerintah menargetkan pembangunan 20 SMA Garuda dan peningkatan status 20 sekolah lain menjadi sekolah unggulan hingga 2029. Lokasi sekolah-sekolah ini akan disebar di berbagai provinsi agar pemerataan kualitas pendidikan dapat tercapai.
"Targetnya ada 40 sekolah unggulan yang tersebar hampir di setiap provinsi," jelas Satryo.
Keunggulan SMA Garuda
Beberapa keunggulan yang ditawarkan SMA Garuda meliputi:
- Beasiswa Penuh: Semua siswa akan mendapatkan pembiayaan penuh dari pemerintah.
- Sistem Asrama: Memberikan fasilitas lengkap untuk mendukung pembelajaran intensif.
- Kurikulum Internasional dan Nasional: Mengintegrasikan standar global dalam sistem pendidikan.
- Tenaga Pendidik Berkualitas: Guru-guru terpilih dengan reputasi internasional.
Satryo juga menyebutkan bahwa lulusan SMA Garuda akan diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) guna melanjutkan studi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Beasiswa LPDP memungkinkan mereka untuk melanjutkan ke universitas terbaik di luar negeri atau dalam negeri," ungkapnya.
Meski begitu, pemerintah belum merinci mekanisme rekrutmen siswa untuk sekolah unggulan ini.
Di tempat yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa kewenangan pengelolaan SMA Garuda akan berada sepenuhnya di bawah Kemendikti Saintek.
"Kami serahkan pelaksanaannya kepada Dikti," kata Mu'ti.
Harapan
Program SMA Garuda diharapkan menjadi salah satu terobosan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Meski masih banyak detail teknis yang harus dirampungkan, pemerintah optimistis bahwa program ini dapat mendorong terciptanya generasi unggul yang mampu membawa Indonesia bersaing di kancah global.(*) | CNN Indonesia
