Taufik Ismail: Saya Hanya Dengar Ada Mahasiswa Ditembak

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Dilansir dari situs Ensiklopedia Sastra Indonesia, Taufiq Ismail mengawali kariernya sebagai seorang penyair dengan menulis puisi soal demonstrasi.

Kumpulan puisinya tersebut dikumpulkan dalam buku Tirani dan Benteng tahun 1966. Salah satu puisinya yang tercantum dalam buku tersebut adalah “Karangan Bunga”

Isi puisi Karangan Bunga

Dikutip dari buku Kutunggku Kamu di Cisandane: Antologi Puisi Esai (2012) oleh Ahmad Gaus, berikut isi puisi

“Karangan Bunga”:

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu

“Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami turut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.

*Makna puisi Karangan Bunga*

Dilansir dari jurnal Analisis Semiotika pada Puisi Taufiq Ismail Berjudul “Karangan Bunga” (2921) karya Rani Lestari dkk, makna puisi Karangan Bunga adalah tentang kepahlawanan.

Hal ini tergambar jelas dalam isi puisi yang menceritakan perjuangan dan pengorban seorang “kakak” yang rela mati.

Tokoh “tiga anak kecil” itu diibaratkan rakyat. Sedangkan tokoh “kakak” menggambarkan pejuang atau pahlawan rakyat.

Pita hitam pada karangan bunga ingin menunjukkan perasaan duka tokoh “tiga anak kecil”, karena ditinggal pergi sang pahlawan.

Adapun makna tersirat dalam puisi “Karangan Bunga”, yakni rasa kehilangan terhadap seseorang yang berjasa. Hal ini terlihat dalam bait kedua.

Kesimpulannya, makna puisi “Karangan Bunga” karya Taufiq Ismail adalah kepahlawanan dan rasa kehilangan terhadap seseorang yang berjasa. ( Ardhy M Basir )

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Pergelaran Teater Daerah Sulsel (1): Menengok Cerita Rakyat di Taman Budaya Benteng Somba Opu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kehadiran Putra Mahkota Gowa Hidupkan Nuansa Adat di HUT ke-705

PEDOMANRAKYAT, GOWA — Peringatan Hari Jadi Gowa ke-705 kembali menggema dengan penuh kemegahan di pelataran Istana Balla Lompoa,...

Palasara Menapaki Tahun Kedua: Adat sebagai Kompas dalam Arus Modernitas

PEDOMANRAKYAT, MAROS — Satu tahun telah berlalu sejak Deklarasi Palasara ditandatangani di Maros pada 10 November 2024. Tanggal...

P2TM Semarakkan HUT Makassar ke-418, Parade Kebaya Peranakan Jadi Simbol Harmoni Budaya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Makassar menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 dengan nuansa budaya yang begitu terasa. Salah...

Putra Mahkota Gowa Gerakkan Revitalisasi Nilai Budaya di Hari Jadi Gowa

PEDOMANRAKYAT, GOWA — Dalam rangka memperingati Hari Jadi Gowa, Putra Mahkota Pati Matarang Kerajaan Gowa, Andi Muhammad Imam...