“Semoga kegiatan hari ini, dapat memberi berkah kepada yang hadir utamanya kepada mahasiswa dan dosen di Universitas Pancasakti Makassar,” tandasnya.
Green Tea dan Bunga
Tidak terpungkiri, sebagai pria pastinya kita memiliki wanita yang sangat disayangi. Bisa itu istri, ibu, anak perempuan, nenek, atau bahkan pacar. Oleh karena itu, ada naluri alamiah yang muncul dari dalam diri pria untuk mengungkapkan rasa sayang terhadap wanita yang paling dikasihi, misalnya dengan memberikan bunga.
Penulis buku ” Green Tea dan Bunga ” Rahman Rumaday secara gamblang mengatakan buku tersebut adalah catatan hidup dan cinta sedang ” Bunga” adalah sebuah ungkapan cinta.
Cinta baru bermakna ketika kita lebih memilih mencintai diri sendiri dari pada yang lain.
Berdasarkan penelitian dari Jeannette Haviliand-Jones, psikolog di Rutgers University, tindakan memberi bunga akan menghasilkan senyum yang nyata dan lebih sering daripada pemberian hadiah lainnya dengan biaya yang sama. Yang lebih menarik, kaum pria dapat bereaksi lebih positif terhadap senyum yang nyata.
Diskusi buku ini, dihadiri pula oleh sejumlah budayawan, sastrawan dan juga jurnalis ternama di Sulsel, seperti Dr Dahlan Abubakar, Ardhy M. Basir, Yudhistira Sukatanya, Asia Ramli Prapanca, Rusdin Tompo, Amir Jaya, Amir Jaya, Ishakim dan Syahril Patakaki, Arone Awing.
Hadir pula Ketua IKA Unpacti Asnawin Aminuddin, Rusdi Embas, Andi Ruhban, Mulyati, S.Pd beserta rombongan dari Disdik Maros dan Ibu-ibu Komunitas Anak Pelangi.
Kemudian dilakukan penandatanganan MoU antara K-Apel dan Unpacti Makassar. ( ab )