Untuk mendukung pelaksanaan program ini, sebanyak 190 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) telah disiapkan. Hasan menjelaskan bahwa setiap SPPG atau dapur MBG akan dipimpin oleh seorang sarjana penggerak pembangunan yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional.
“Besok akan ada 190 SPPG atau dapur MBG yang beroperasi. Setiap dapur MBG akan dipimpin oleh 1 orang sarjana penggerak pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung oleh Badan Gizi Nasional,” jelas Hasan.
Kolaborasi dengan UMKM dan Antusiasme Masyarakat
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menambahkan bahwa program ini juga melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai mitra. Menurut Dadan, antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini sangat tinggi.
“Antusias. Semua pihak punya hak yang sama,” kata Dadan kepada wartawan pada Kamis (2/1/2025). Ia juga menegaskan bahwa keterlibatan UMKM akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal di berbagai daerah.
Manfaat Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk:
- Meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah.
- Mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak.
- Melibatkan UMKM dalam roda ekonomi lokal.
- Menekan angka stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Pelaksanaan program ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mendukung dan ikut berperan aktif dalam program ini.(*)