PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Semangat baru menyelimuti UPT SMA Negeri 2 (SMADA) Enrekang. Sekolah ini menjadi salah satu pelopor di Kabupaten Enrekang yang berkomitmen mendukung Program Senam Anak Indonesia Hebat, sebuah inisiatif yang baru saja diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Program ini bertujuan menciptakan generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki spiritualitas yang kuat dan jiwa nasionalisme yang kokoh.
Sejak pagi hari, suasana berbeda terlihat di lingkungan SMADA Enrekang. Seluruh siswa, guru, dan staf sekolah berkumpul di halaman untuk memulai kegiatan perdana, yaitu Senam Anak Indonesia Hebat.
Gerakan senam yang penuh semangat membuat suasana semakin hidup. “Senam ini bukan hanya soal kebugaran, tetapi juga membangun kebersamaan di antara warga sekolah,” ujar salah satu guru.
Setelah senam, suasana bergeser ke kegiatan berikutnya, yaitu Literasi Kitab Suci. Di kelas masing-masing, siswa terlihat antusias membaca dan mendiskusikan isi kitab suci.
Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman nilai-nilai moral dan spiritual yang diyakini dapat menjadi panduan bagi kehidupan mereka.
Momen khusyuk hadir saat seluruh siswa dan guru mengikuti sesi Doa Bersama. Dipimpin oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan beberapa perwakilan siswa, doa tersebut disiarkan melalui speaker sekolah, memungkinkan semua peserta untuk meresapi makna spiritual dengan hikmat.
“Doa ini menjadi pengingat bagi kita semua, kesehatan fisik perlu diseimbangkan dengan kesehatan rohani,” ungkap Sukayono, S.Pd., M.Pd., Kepala UPT SMA Negeri 2 Enrekang, dalam sambutannya.
Tidak berhenti di situ, semangat kebangsaan juga digaungkan melalui pemutaran Lagu Indonesia Raya. Seluruh siswa berdiri tegap di kelas masing-masing, menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh penghayatan.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata pembentukan rasa cinta tanah air yang menjadi salah satu fokus utama program ini.
Usai rangkaian kegiatan pembuka, proses belajar mengajar (PBM) berjalan seperti biasa sesuai jadwal. Para guru memastikan pembelajaran tetap berlangsung optimal, dengan materi yang disesuaikan kurikulum.
Dalam wawancara via chatt dengan media ini, Sukayono menekankan pentingnya keseimbangan dalam pendidikan, Selasa, 7 Januari 2025.
“Kami berharap melalui program ini, siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang hebat. Tidak hanya kuat fisik, tetapi juga berakar pada nilai-nilai spiritual dan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat,” tegasnya.
Langkah SMADA Enrekang ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk mengintegrasikan kegiatan fisik, spiritual, dan kebangsaan dalam pembelajaran.
Dengan visi holistik ini, sekolah tidak hanya mencetak siswa yang berprestasi, tetapi juga generasi muda yang sehat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(Hdr)