PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79 di Sulawesi Selatan menjadi momen yang sarat makna dan harapan. Berlangsung di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang, Makassar, sejak 6 Januari hingga puncaknya pada 10 Januari 2025, rangkaian acara tersebut menampilkan perpaduan kegiatan reflektif dan perencanaan masa depan.
Kegiatan ini diwarnai dengan Temu Tokoh Agama, Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga ramah tamah yang menjadi sarana mempererat silaturahmi antara berbagai elemen masyarakat. Pada Jumat malam, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag, M.Pd.I, menyempatkan diri berdialog santai dengan para awak media di kantin Asrama Haji Sudiang.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Ali Yafid mengucapkan rasa terima kasih kepada Menteri Agama RI, AG. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang hadir langsung dalam puncak peringatan HAB ke-79. Kehadiran Menteri Agama, yang juga putra asli Sulawesi Selatan, memberikan semangat tersendiri bagi acara tersebut.
Rangkaian Peringatan HAB ke-79
Selain berbagai kegiatan reflektif, momen ini juga diisi dengan langkah-langkah strategis seperti penandatanganan prasasti Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2024 dan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Agama dengan beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Swasta (PTKIS).
“Kerja sama ini melibatkan UIN Alauddin Makassar, IAIN Bone, IAIN Palopo, IAIN Parepare, IAKN Tana Toraja, hingga beberapa universitas swasta seperti UMI Makassar, Universitas Islam Makassar, dan Universitas As'adiyah Wajo,” jelas H. Ali Yafid.
Puncak acara HAB pada 10 Januari 2025 malam diisi dengan ramah tamah yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan. “Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi ASN di lingkungan Kemenag, tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat. Kehadiran Menteri Agama semakin menegaskan pentingnya kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Pesan Inspiratif dan Kebijakan Haji 2025
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menyampaikan pesan inspiratif mengenai moderasi beragama, yang diapresiasi oleh Dr. Ali Yafid. Menurutnya, semangat yang dibawa Menteri Agama sangat relevan dengan upaya menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.
Selain itu, perhatian juga diberikan pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. “Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) tahun ini telah ditetapkan sebesar Rp 89.410.258,79. Dari jumlah tersebut, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menanggung Rp 33,9 juta, sementara jemaah membayar sisanya sebesar Rp 55,4 juta. Setelah memperhitungkan setoran awal Rp 25 juta, jemaah masih perlu melunasi sekitar Rp 30 juta,” jelas Dr. Ali Yafid.
Untuk tahun ini, kuota haji Sulawesi Selatan tetap sebanyak 7.272 jemaah. Meskipun demikian, Dr. Ali Yafid berharap ada tambahan kuota baik untuk jemaah reguler maupun khusus.
“Menteri Agama akan bertolak ke Arab Saudi untuk bernegosiasi dengan Kementerian Urusan Haji. Semoga ada kabar baik,” tutupnya.
Harmoni dalam Keragaman
Peringatan HAB ke-79 ini menjadi simbol dedikasi dan komitmen Kementerian Agama untuk mempererat hubungan antarumat beragama serta memperbaiki layanan publik, termasuk dalam penyelenggaraan ibadah haji. Semangat kebersamaan ini diharapkan terus berlanjut untuk membangun Indonesia yang lebih harmonis dan bermartabat.(Hdr)