“Berbagai pihak, termasuk KPK dan Kejaksaan, akan memantau agar penyelenggaraan haji berjalan bersih dan tertib. Berikan kami kesempatan untuk bekerja sebaik-baiknya,” ungkap Menag.
Menag juga mengakui tantangan besar yang dihadapi dalam tugas ini dan berharap doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia merasa tanggung jawab ini tidak hanya sebagai tugas negara, tetapi juga amanah spiritual.
“Doakan kami agar bisa bekerja dengan baik, tenang, efektif, dan efisien. Kami ingin memastikan haji tahun ini lebih baik, meskipun biayanya sedikit turun. Semoga kualitas pelayanan dan pelaksanaannya tetap meningkat,” tutupnya dengan penuh harap.
Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam reformasi penyelenggaraan haji Indonesia, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang semakin baik bagi jemaah haji tanah air.(Hdr)