PEDOMANRAKYAT, BANTEN – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertolak ke Arab Saudi dengan membawa amanah besar dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Langkah ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam mewujudkan pelayanan haji yang lebih baik dan terjangkau.
“Harapan Presiden Prabowo, haji ke depan tidak hanya murah, tetapi juga harus lebih baik kualitasnya. Ini menjadi tantangan besar bagi kami,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat ditemui di Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/01/2025).
Didampingi oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief, Menag akan menjalani serangkaian agenda penting di Arab Saudi. Salah satu agendanya adalah pertemuan dengan Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, untuk finalisasi kerja sama strategis terkait penyelenggaraan haji.
“Kami juga akan menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama dan menghadiri pameran penyedia layanan haji. Ini menjadi kesempatan untuk menilai siapa mitra terbaik yang dapat mendukung suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini,” jelas Menag.
Selain Kementerian Agama, Presiden Prabowo juga melibatkan berbagai lembaga penting seperti Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejaksaan dalam pengawasan pelaksanaan haji. Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, turut serta dalam lawatan kali ini untuk memastikan koordinasi yang lebih optimal.
“Berbagai pihak, termasuk KPK dan Kejaksaan, akan memantau agar penyelenggaraan haji berjalan bersih dan tertib. Berikan kami kesempatan untuk bekerja sebaik-baiknya,” ungkap Menag.
Menag juga mengakui tantangan besar yang dihadapi dalam tugas ini dan berharap doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia merasa tanggung jawab ini tidak hanya sebagai tugas negara, tetapi juga amanah spiritual.
“Doakan kami agar bisa bekerja dengan baik, tenang, efektif, dan efisien. Kami ingin memastikan haji tahun ini lebih baik, meskipun biayanya sedikit turun. Semoga kualitas pelayanan dan pelaksanaannya tetap meningkat,” tutupnya dengan penuh harap.
Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam reformasi penyelenggaraan haji Indonesia, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang semakin baik bagi jemaah haji tanah air.(Hdr)