Sekitar pukul 22.00 WITA, tokoh masyarakat Bontoduri 7 mengadakan koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Bontoduri, kelompok pemuda, dan insan pers guna mengantisipasi bentrokan susulan.
Salah satu tokoh masyarakat Bontoduri, Dg Ali, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap aparat. “Jika kejadian ini kembali terjadi dan aparat penegak hukum, terutama Binmas Bontoduri, tidak merespon, maka patut dipertanyakan ada apa dengan mereka,” tegasnya.
Dg Ali juga mengungkapkan rencana masyarakat setempat untuk melakukan langkah tegas jika tawuran berulang. “Kami dan warga yang akan turun tangani sendiri menangkap para pelaku tawarun serta akan lakukan sweeping terhadap siapa saja yang melintas di perbatasan Bontoduri 7 jika sudah lewat pukul 22.00 WITA. Ini demi menghindari konflik yang berkepanjangan,” tambahnya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa sekaligus menjadi evaluasi bagi aparat penegak hukum agar lebih sigap dalam merespons laporan masyarakat guna menciptakan rasa aman di tengah lingkungan yang rawan konflik.
Hingga berita ini diturunkan belum ada penyampaian resmi dari aparat penegak hukum dan Binmas Bontoduri terkait pemicu bentrok antar kelompok di Kelurahan Bontoduri, Makassar. (Restu)