Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Jl. Bontoduri 7 Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Bentrok antar dua kelompok pemuda kembali terjadi di Kota Makassar. Insiden yang diduga melibatkan kelompok dari Jl Bontoduri 6 dan Jl Bontoduri 10 ini berlangsung di Jl Bontoduri 7, Minggu (12/1/2025) dini hari, mulai pukul 01.00 hingga 04.00 WITA. Kejadian ini kembali menambah daftar panjang aksi tawuran dikota makassar.

Fenomena tawuran ini tidak hanya terjadi di Makassar, tetapi juga di berbagai wilayah lain di Indonesia. “Ada faktor lain yang memicu adrenalin mereka untuk bertindak tanpa perhitungan, didukung oleh kurangnya perhatian dari berbagai pihak,” ungkap seorang pengamat sosial.

Pak Is, salah satu tokoh masyarakat Jl Bontoduri 7, saat ditemui dilokasi pertemuan warga, Minggu (12/1/2025), mengaku heran atas kejadian tersebut karena bentrokan terjadi di kawasan permukiman padat penduduk. Ia menggambarkan suasana mencekam saat tawuran berlangsung.

“Aksi saling serang batu seperti air hujan yang ditumpahkan dari langit. Waktu itu warga sudah tidur, tiba-tiba atap rumah kami diguyur hujan batu. Kami tidak berani keluar rumah,” ungkap Pak Is. Ia juga menambahkan bahwa rumahnya ikut menjadi sasaran dalam aksi saling lempar tersebut.

Namun, yang lebih disayangkan adalah tidak adanya respons cepat dari aparat penegak hukum meskipun beberapa tokoh masyarakat dan ketua RT telah menghubungi pihak kepolisian dan Binmas Bontoduri.

Sekitar pukul 22.00 WITA, tokoh masyarakat Bontoduri 7 mengadakan koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Bontoduri, kelompok pemuda, dan insan pers guna mengantisipasi bentrokan susulan.

Salah satu tokoh masyarakat Bontoduri, Dg Ali, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap aparat. “Jika kejadian ini kembali terjadi dan aparat penegak hukum, terutama Binmas Bontoduri, tidak merespon, maka patut dipertanyakan ada apa dengan mereka,” tegasnya.

Baca juga :  Kabar Gembira Bagi Para Dosen, KPRI Bung LLDIKTI IX Pasarkan Perumahan di Moncongloe Maros

Dg Ali juga mengungkapkan rencana masyarakat setempat untuk melakukan langkah tegas jika tawuran berulang. “Kami dan warga yang akan turun tangani sendiri menangkap para pelaku tawarun serta akan lakukan sweeping terhadap siapa saja yang melintas di perbatasan Bontoduri 7 jika sudah lewat pukul 22.00 WITA. Ini demi menghindari konflik yang berkepanjangan,” tambahnya.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa sekaligus menjadi evaluasi bagi aparat penegak hukum agar lebih sigap dalam merespons laporan masyarakat guna menciptakan rasa aman di tengah lingkungan yang rawan konflik.

Hingga berita ini diturunkan belum ada penyampaian resmi dari aparat penegak hukum dan Binmas Bontoduri terkait pemicu bentrok antar kelompok di Kelurahan Bontoduri, Makassar. (Restu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

LAN RI dan Pemerintah Sulawesi Barat Perkuat Integritas Proses Seleksi JPT

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan...

Koperasi Merah Putih Jadi Fokus Nasional, Pangdam Hasanuddin Tegaskan Komitmen Dukungan di Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Dr. Andi Zulkifli...

Pelantikan FKPPI Sulsel: Kasdam XIV Dorong Generasi Muda Jadi Pilar Persatuan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, SE, MM., menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah XIX...

Segel 250 Ton Beras Ilegal, Mentan Amran Sudah Koordinasi dengan Gubernur Aceh

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Pemerintah bergerak cepat menindak laporan masuknya 250 ton beras ilegal melalui Pelabuhan Sabang, Aceh. Menteri...