Ia berharap program ini menginspirasi berbagai elemen masyarakat untuk bergerak bersama membangun generasi yang kuat dan sehat.
Kolaborasi Lintas Sektor
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, M.M., menyambut baik inisiatif ini. “Ini adalah kelanjutan dari program presiden, dan Insya Allah akan terus berlanjut. Kolaborasi lintas agama seperti ini menjadi contoh penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Direktur Primaya Hospital Hertasning, dr. Oki Yancy, turut hadir untuk memberikan edukasi tentang pola hidup sehat.
Dengan pendekatan praktis, ia menjelaskan manfaat pola makan vegetarian, pentingnya makanan bergizi, dan konsep mindful eating.
“Vegetarian berarti sehat, kuat, dan bersemangat,” ujar dokter yang telah 17 tahun menjalani pola makan vegetarian ini.
Antusiasme dan Harapan Masa Depan
Santri yang hadir tampak antusias mengikuti sosialisasi dan menikmati sajian bergizi berupa nasi, buah, sayur, telur, dan susu.
“Semoga pola makan ini membantu santri lebih kuat belajar dan siap mengamalkan ilmunya di masyarakat,” tambah dr. Oki.
Sebagai penutup, Dr. Yonggris mengingatkan pentingnya hidup selaras dengan alam dan menghargai makanan. “Makan habis tanpa sisa, cegah berkah jadi sampah. Mari bersama membangun kebiasaan sehat dan mengurangi pemborosan makanan,” pesannya.
Program ini menjadi bukti, kolaborasi lintas agama dan organisasi dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya generasi yang sehat secara fisik dan mental. Permabudhi berharap program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak komunitas di masa depan.(Hdr)