PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan menggelar program makan sehat vegetarian bergizi gratis di Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Imam Ashim Makassar, Selasa, 14 Januari 2025.
Kegiatan yang menggandeng Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan dan Primaya Hospital Hertasning ini mengusung tema “Makan Bergizi, Prestasi Hebat”, sebagai bagian dari gerakan makan sehat yang dicanangkan pemerintah.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran pola hidup sehat di kalangan santri sekaligus mempererat kolaborasi lintas agama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Ratusan santri menikmati santapan bergizi, mengikuti edukasi pola makan sehat, dan merasakan suasana hangat dari kegiatan yang melibatkan berbagai pihak ini.
Apresiasi dari Pondok Pesantren
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Imam Ashim, K.H. Syam Amir Yunus, menyampaikan rasa syukur atas dipilihnya pesantren sebagai lokasi pelaksanaan program.
“Kehadiran program ini sangat berarti bagi para santri kami, terutama karena mereka merasa seperti memiliki keluarga yang datang menjenguk,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, program ini sejalan dengan koordinasi pihak pesantren bersama Kementerian Agama untuk menjalankan kegiatan yang bermanfaat bagi para santri.
Peran Penting Permabudhi
Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, M.M., menyebut kegiatan ini sebagai tonggak sejarah, karena untuk pertama kalinya program makan sehat vegetarian dilaksanakan di pondok pesantren.
“Ini lebih dari sekadar makan gratis. Kami juga memberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan pentingnya memilih makanan bergizi,” jelasnya.
Yonggris menuturkan, inisiatif ini muncul dari keterbatasan pelaksanaan gerakan makan sehat yang digagas pemerintah.
“Kami ingin memperluas manfaatnya ke pesantren dan sekolah agama. Ini adalah bentuk kontribusi kami berdasarkan diskusi bersama Almarhum Bapak Muh. Tonang, mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel,” katanya.
Ia berharap program ini menginspirasi berbagai elemen masyarakat untuk bergerak bersama membangun generasi yang kuat dan sehat.
Kolaborasi Lintas Sektor
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, M.M., menyambut baik inisiatif ini. “Ini adalah kelanjutan dari program presiden, dan Insya Allah akan terus berlanjut. Kolaborasi lintas agama seperti ini menjadi contoh penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Direktur Primaya Hospital Hertasning, dr. Oki Yancy, turut hadir untuk memberikan edukasi tentang pola hidup sehat.
Dengan pendekatan praktis, ia menjelaskan manfaat pola makan vegetarian, pentingnya makanan bergizi, dan konsep mindful eating.
“Vegetarian berarti sehat, kuat, dan bersemangat,” ujar dokter yang telah 17 tahun menjalani pola makan vegetarian ini.
Antusiasme dan Harapan Masa Depan
Santri yang hadir tampak antusias mengikuti sosialisasi dan menikmati sajian bergizi berupa nasi, buah, sayur, telur, dan susu.
“Semoga pola makan ini membantu santri lebih kuat belajar dan siap mengamalkan ilmunya di masyarakat,” tambah dr. Oki.
Sebagai penutup, Dr. Yonggris mengingatkan pentingnya hidup selaras dengan alam dan menghargai makanan. “Makan habis tanpa sisa, cegah berkah jadi sampah. Mari bersama membangun kebiasaan sehat dan mengurangi pemborosan makanan,” pesannya.
Program ini menjadi bukti, kolaborasi lintas agama dan organisasi dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya generasi yang sehat secara fisik dan mental. Permabudhi berharap program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak komunitas di masa depan.(Hdr)