Jukir Gereja Bukit Zaitun Hanyut di Saluran Air Saat Hujan Deras, Ditemukan Meninggal Dunia

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Seorang juru parkir bernama Habel (52) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah terseret arus saluran air di sekitar Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Bukit Zaitun, Jalan Cendrawasih, Kota Makassar, Minggu malam (19/01/2025). Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 24:10 WITA, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Peristiwa tragis ini bermula saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 21:54 WITA. Habel yang sedang bertugas mengarahkan kendaraan di area parkir gereja, tidak menyadari adanya saluran air terbuka di belakangnya hingga akhirnya terjatuh dan terseret arus yang deras.

Beberapa warga yang berada di lokasi kejadian berupaya memberikan pertolongan, namun derasnya arus menyulitkan proses penyelamatan. Setelah upaya pencarian oleh warga tidak membuahkan hasil, tim SAR dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar segera dihubungi untuk melakukan evakuasi korban.

Proses pencarian korban melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Damkarmat Makassar, Basarnas, Relawan Damkar Makassar, dan potensi SAR lainnya. Tim segera melakukan penyisiran di sepanjang saluran air yang terhubung dengan kanal Jembatan Merah. Setelah sekitar dua jam pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di saluran pembuangan air yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi jatuhnya korban.

Kepala Seksi Pengendali Operasi Penyelamatan Damkarmat Kota Makassar, Idham Khalid, mengonfirmasi penemuan korban dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.

Idham Khalid juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar saluran air, terutama saat terjadi hujan deras. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Baca juga :  Penuh Khidmat, Sekda Sinjai Adakan Halal Bi Halal

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar pada saat hujan deras atau banjir berhati-hati beraktivitas di daerah sekitar parit, kanal, atau sungai. Terutama anak-anak harus diawasi atau bahkan dilarang bermain di sekitar area tersebut demi keselamatan mereka,” ungkapnya.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Aktivitas Tambang Pasir dan Galian C di Bone Jadi Sorotan Publik

PEDOMANRAKYAT, BONE - Aktivitas tambang pasir dan galian C di dua kecamatan di Kabupaten Bone, yakni Desa Nagauleng,...

A-PPI Sumut Kecam Penghinaan Terhadap Gubernur Sumut dan Jokowi, Dukung Laporan ke Polda Sumut

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) DPW Sumatera Utara mengecam keras penghinaan yang dilakukan oleh pemilik...

Edi Saputra Gelar Reses Sosialisasi Perda Administrasi Kependudukan di Medan Denai, Hadirkan Solusi Nyata untuk Warga

PEDOMANRAKYAT, MEDAN – Anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, ST menggelar kegiatan reses dengan agenda Sosialisasi Pembentukan Peraturan...

Polres Wajo Razia Tempat Hiburan Malam, Cegah Oknum Polri Cederai Marwah Institusi

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor Wajo melalui Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam)...