Ketua Umum PP APRI, H. Madari, dalam sambutannya mengingatkan para penghulu untuk menjaga integritas dan profesionalisme.
“Tugas kita sebagai penghulu adalah menjadi idola masyarakat. Jangan jadikan organisasi APRI sebagai beban, tetapi sebagai semangat dalam melayani,” imbuhnya.
Madari juga menyoroti pentingnya kode etik yang harus ditegakkan oleh APRI guna mengawal integritas penghulu. “Segala tindakan kita dipantau masyarakat. APRI harus menjadi penggerak perubahan sehingga tidak ada lagi komplain melalui Dumas,” tegasnya.
Selain itu, ia menyampaikan peran PP APRI dalam memperjuangkan aspirasi penghulu di tingkat nasional, seperti penambahan formasi CPNS, kenaikan tunjangan jabatan, dan peningkatan kesejahteraan penghulu.
“Tugas pusat adalah memperjuangkan aspirasi, sedangkan PW dan PD APRI melaksanakannya dengan penuh integritas,” jelasnya.
Rangkaian Pengukuhan PW APRI Sulsel
Acara pengukuhan PW APRI Sulsel yang diketuai oleh H. Abdul Rahman, dengan Ahmad Jazil sebagai sekretaris dan Idham Rusdi sebagai bendahara, juga dirangkaikan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil). Rakerwil ini diikuti secara luring dan daring oleh seluruh penghulu se-Sulawesi Selatan.
Sebanyak 48 pengurus baru resmi dilantik dengan mengusung tema “Penghulu yang Kredibel, Elegan, Religius, Edukatif, dan Normatif”.
Ali Yafid pun mengimbau para penghulu dan kepala KUA untuk menjadi figur teladan di masyarakat. “Biar sedikit, tapi halal dan berkelanjutan, daripada besar tapi menggusarkan,” tandasnya.(Hdr)