Demokrasi dalam Ketidakpastian pada Kampus Multikultural

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Bonifasius Rahayaan (Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang)

PADA era globalisasi dan kompleksitas sosial saat ini, kampus multikultural menjadi arena dinamis bagi praktik demokrasi yang penuh tantangan. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) sebagai salah satu kampus multikultural di Indonesia menghadapi dilema serius dalam menjalankan sistem demokrasi mahasiswa.

Salah satu tantangan terbesar adalah minimnya minat mahasiswa untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Mahasiswa (BEM) maupun dalam organisasi mahasiswa lainnya (Ormawa).

Fenomena ini telah menyebabkan selama kurang lebih tiga periode kepengurusan BEM hanya terjadi aklamasi tanpa adanya pemilihan langsung, meskipun pihak kampus telah menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung partisipasi mahasiswa.

Ketidakpastian dalam demokrasi kampus UNIKAMA muncul dalam berbagai bentuk, seperti kebebasan berpendapat yang terjebak dalam batasan-batasan sensitifitas budaya, dominasi kelompok mayoritas yang menyisihkan suara minoritas, serta kurangnya ruang dialog yang inklusif.

Kampus yang seharusnya menjadi laboratorium demokrasi kerap menjadi medan konflik kepentingan di mana kebijakan institusional berhadapan dengan tuntutan mahasiswa untuk lebih diberdayakan.

Dalam hal ini, Bonifasius Rahayaan selaku Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan berpendapat bahwa lemahnya antusiasme mahasiswa UNIKAMA yang berpartisipasi dalam demokrasi kampus juga bisa disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya representasi dalam kepemimpinan mahasiswa.

Sikap apatis ini berakibat pada minimnya kompetisi sehat dalam pemilihan, yang seharusnya menjadi ajang belajar bagi mahasiswa dalam berdemokrasi.

Kurangnya sosialisasi, minimnya insentif bagi calon pemimpin mahasiswa, serta kurangnya motivasi untuk berorganisasi semakin memperdalam ketidakpastian demokrasi di kampus ini.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Warga Taipa Sinjai Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Aerotel Smile Hotel Rayakan HUT ke-13 dengan Rangkaian Kegiatan Sosial dan Transformasi Layanan Baru

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Memasuki usia ke-13 tahun, Aerotel Smile Hotel Makassar merayakan hari jadinya dengan penuh syukur dan semangat...

Sekitar 5.000 Orang Padati Lapangan Brahma Candi Prambanan, Tenas IV IKA SMANSA Makassar Berlangsung Meriah, Angkatan 1982 Peserta Terbanyak

PEDOMANRAKYAT, YOGYAKARTA - Sekitar kurang lebih 5.000 orang berjejal memadati Lapangan Brahma yang terletak di area depan Candi...

Kolaborasi dengan BPVP Bantaeng, Pemkab Sinjai Adakan Pelatihan TMT dan PBL Smart Sector

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai melaksanakan Pelatihan Tailor Made Training (TMT) dan Project Based Learning (PBL) Smart...

Dari Temu Nasional Smansa Makassar, Mustakim: Dibutuhkan Kekompakan dan Sinergitas

PEDOMANRAKYAT, YOGYAKARTA - Ir. H. Andi Mustakim Makkarumpa, M.T.,3 Jumat (5/9), dipercaya kembali sebagai Ketua Alumni SMA Negeri...