Meski demikian, pihaknya berupaya keras untuk mencegah agar penyakit PMK ini tidak menyebar luas yakni dengan melakukan vaksinasi kepada hewan ternak yang tidak terkena PMK.
“Kita mendapatkan 500 dosis vaksin dari Pemerintah Pusat. Kemudian telah dilakukan edukasi ke masyarakat, kelompok tani, pemerintah desa mengenai bahaya PMK,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai Drh Ratnawati menambahkan bahwa upaya lain yang dilaksanakan saat ini yakni kegiatan desinfeksi (penyemprotan) di desa yang tertular PMK dan biosekuriti peternakan diperketat.
Kasus PMK ini tersebar di 5 kecamatan yakni di Kecamatan Sinjai Barat, Bulupoddo, Sinjai Selatan , Tellulimpoe dan Sinjai Tengah.
“Semua kasus yang terlapor telah dilakukan penanganan dengan pengobatan oleh dokter bersama petugas kecamatan,” ujarnya. (AaN)