Tuntutan dan Ancaman Aksi Besar-besaran
Irwan Abbas mendesak KNPB Konsulat Makassar untuk menarik rilisan dan meminta maaf atas tindakan yang dinilai sebagai upaya separatisme.
Jika dalam waktu 1×24 jam hal tersebut tidak dilakukan, pihaknya mengancam akan menggelar aksi besar-besaran guna mengusir pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami berharap dalam waktu 1×24 jam, KNPB Konsulat Makassar menarik rilisan tersebut dan meminta maaf. Jika tidak, kami akan melakukan aksi besar-besaran untuk mengusir pihak-pihak yang mengusik keutuhan dan kedamaian NKRI,” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta aparat keamanan, khususnya TNI-Polri, untuk bertindak tegas terhadap upaya separatisme di Makassar.
Menurutnya, kejadian ini menunjukkan adanya kelalaian dalam pengawasan sehingga kegiatan semacam ini dapat terlaksana.
“Saya mengecam pihak berwajib, khususnya TNI-Polri, karena kecolongan sehingga upaya menghidupkan separatisme dapat terlaksana di Kota Makassar,” pungkas Irwan Abbas.
NKRI Harga Mati !
Gerakan Aktivis Sulsel menegaskan, tidak boleh ada gerakan separatis di wilayah NKRI, termasuk di Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang mendukung disintegrasi bangsa harus dicegah dan ditindak tegas demi menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.
NKRI adalah harga mati !, dan tidak ada tempat bagi kelompok yang ingin merongrong persatuan bangsa. Semua elemen masyarakat diharapkan bersatu untuk menjaga keamanan, kedamaian, dan keutuhan Indonesia dari ancaman separatisme.(Hdr)