Persiapkan Kontingen Sulsel ke Perparawi Nasional XIV di Papua Barat, LPPD Sulsel Gelar Audisi Menyanyi Solo Kategori Anak & Remaja

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam rangka mempersiapkan peserta yang akan memperkuat Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti hajatan akbar "Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIV Tahun 2025" yang bakal dihelat bulan Juni 2025 di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Sulsel menggelar kegiatan audisi "MenyanyƬ Solo Kategori Anak dan Remaja".

Gawe seleksi olah vokal membawakan lagu-lagu rohani yang berlangsung Sabtu (8/2/2025) mulai pagi hingga berakhir jelang malam di Gedung Pertemuan PGIW Sulselbara (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara) Jl. Racing Center No.59, Panakukang, Kota Makassar ini, diikuti seratusan peserta yang merupakan utusan sejumlah gereja dari berbagai kota dan kabupaten di Sulselbara.

Audisi menyanyi solo anak dan remaja ini terdiri atas 4 (empat) kategori umur, yakni kategori solo anak 7-9 tahun, kategori solo anak 10-13 tahun, kategori solo remaja putri, dan kategori solo remaja putra. Saat membawakan lagu rohani, penampilan seluruh peserta audisi diiringi pianist kawakan Stefanus Ansa (Nunu) dan dinilai oleh dewan juri berpengalaman di bidang musik serta tarik suara yakni Yohan Tinungki, S.Mus, M.Mus dan Kristian Elwarin.

Setelah berjam-jam melakukan penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan terhadap aksi para peserta audisi, kedua dewan juri yang juga merupakan pengurus LPPD Provinsi Sulsel akhirnya menetapkan sejumlah nama peserta yang memenangkan audisi dan berhak memperkuat Kontingen Sulsel mengikuti lomba serupa di ajang kolosal "Pesparawi Nasional XIV Tahun 2025" di Manokwari.

Para pemenang audisi menyanyi solo yang akan diberangkatkan ke Provinsi Papua Barat nanti, dewan juri menetapkan untuk kategori solo anak usia 7-9 tahun adalah Jeanette Kirana Ratu Ramba (Kota Makassar) dan cadangan Nathania Evelyn Siacahyo (Kota Makassar). Kemudian untuk kategori solo anak usia 10-13 tahun, yakni Catherine Theresia Korompis (Kota Makassar) dan cadangan Arungtolino Perutu Tikurani (Kabupaten Toraja Utara).

Baca juga :  Satlantas Polres Polman Laksanakan Kegiatan Blue Light Patrol Pada Malam Hari

Selanjutnya untuk kategori solo remaja putri, kedua dewan juri sepakat menetapkan yang akan diberangkatkan adalah Akhaya Virelya P (Kota Palopo) dan cadangan Krisma Nathalia Palulun (Kota Makassar). Sementara di kategori solo remaja putra, ditetapkan Oktovianus Lumembang (Gereja Toraja Jemaat Tiatira Malengkeri) dan cadangannya Renaldy Kenan Tolayuk (Gereja Toraja Jemaat Bontoala, Kota Makassar).

Usai pengumuman hasil audisi dibacakan dewan juri, Sekretaris II LPPD Provinsi Sulsel, Alfred Cornelis Benu tampil memberikan sambutan penutup dengan menyampaikan apresiasinya dan rasa terima kasih tak terhingga kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan audisi ini, dan khususnya bagi peserta utusan gereja-gereja di daerah kota/kabupaten di wilayah Sulselbara yang sudah jauh-jauh datang ke Kota Makassar.

"Peserta yang telah terpilih dari hasil audisi ini diharapkan untuk terus berlatih dan mempersiapkan dirinya semaksimalnya agar kelak dapat meraih prestasi membanggakan yang tentunya mengharumkan nama daerah Provinsi Sulawesi Selatan di hajatan Pesparawi Nasional atau festival keagamaan Kristen Protestan Indonesia di bidang musik gerejawi," tandas Alfred sembari mengucapkan selamat kembali ke daerah masing-masing bagi peserta luar Kota Makassar.

Sebelum seluruh peserta dan hadirin beranjak meninggalkan Gedung Pertemuan PGIW Sulselbara, beberapa pengurus LPPD Provinsi Sulsel maupun panitia audisi yang dikoordinir oleh Alfrida Tandi berkenan menjamu makan malam dengan membagikan nasi kotak dan bahkan sebelumnya telah pula menyerahkan sejumlah hadiah doorprize bagi mereka yang beruntung. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Belum Setahun Digunakan, GOR Rp 5 Milyar di Wajo Sudah Bocor, Kualitas Proyek Dipertanyakan

PEDOMANRAKYAT, WAJO --Ā Ā Kondisi Gedung Olahraga (GOR) bulutangkis di Kabupaten Wajo kini menjadi sorotan publik. Bangunan yang baru selesai...

LSM Lintas Pemburu Keadilan Pertanyakan Surat Eksekusi Rumah Warga oleh Pengadilan Negeri Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Perwakilan LSM Lintas Pemburu Keadilan mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Makassar untuk mempertanyakan dasar hukum terbitnya...

Semangat TNI dan Rakyat Menggema di Malino: Pangdam Hasanuddin Buka Three Days Off Road Adventure 2025

PEDOMANRAKYAT, MALINO - Suasana sejuk Malino dipenuhi semangat kebersamaan ketika Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno secara resmi membuka...

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (3) Skateboarding, Cara Dede Menikmati Kebebasan

Foto dokumentasi: Main Skateboarding di CFD Makassar Oleh: Nadratun Mahasiswa Prodi Administrasi Publik FISIP/Magang ā€˜identitas’ Jalan lebar yang biasanya ramai...