PEDOMANRAKYAT, PANGKEP – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangkep selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk area sekolah. Akibatnya, siswa terpaksa menjalani kegiatan belajar secara daring dari rumah.
Salah satu sekolah yang terdampak adalah SMAN 2 Pangkep di Kecamatan Segeri. Sejak Minggu lalu, air mulai masuk ke lingkungan sekolah, membuat aktivitas belajar mengajar terganggu.
"Iya, sudah tiga hari banjir di sekolah," ujar Kepala UPT SMAN 2 Pangkep, Russalam, saat dikonfirmasi pada Selasa (11/02/2025).
Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah mengalihkan kegiatan belajar ke sistem daring. "Jadi sekarang siswa kami belajar dari rumah dulu," tambahnya.
Kondisi serupa juga terjadi di SMAN 1 Pangkep, yang hampir setiap tahun menjadi langganan banjir saat curah hujan tinggi. Sekolah yang berada di pusat kota ini mulai menerapkan sistem belajar dari rumah sejak Senin.
"Ada pengumuman kalau belajar dari rumah saja. Siswa untuk sementara dilarang datang ke sekolah," kata Muhammad Wira, siswa kelas X SMAN 1 Pangkep.
Banjir juga merendam fasilitas pendidikan di SMAN 11 Pangkep, yang berlokasi di dekat Lapangan Citra Mas Pangkep. Air yang menggenang bahkan meluber hingga ke jalan raya, membuat akses ke sekolah semakin sulit.
Hingga kini, pihak sekolah masih menunggu kondisi air surut sebelum kembali mengadakan pembelajaran tatap muka. Sementara itu, siswa diimbau tetap mengikuti pelajaran secara daring agar kegiatan akademik tidak terganggu.(Hdr)