PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR – Pulpitis menjadi penyakit terbanyak yang diderita warga Kecamatan Tomoni Timur selama Januari 2025.
Penyakit yang berkaitan dengan peradangan pulpa gigi ini mencatatkan 106 kasus, menempati posisi tertinggi dari daftar 10 penyakit terbanyak di wilayah tersebut.
Pemaparan ini disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Tomoni Timur, Ni Luh Gd Sumardani, dalam Rapat Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor bidang Kesehatan pada Selasa, 18 Februari 2025. Kegiatan ini dibuka oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di kecamatan tersebut.
Menurut Ni Luh, selain pulpitis, penyakit yang banyak ditemukan sepanjang Januari 2025 adalah cephalgia (93 kasus), febris (73 kasus), batuk (71 kasus), serta hipertensi (HT) dengan 59 kasus.
Penyakit lainnya yang masuk dalam daftar 10 besar meliputi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 18 kasus, diabetes melitus (DM) 24 kasus, rematoid artritis 58 kasus, dermatitis 55 kasus, dan dispepsia 45 kasus.
Tingkat Stunting Masih Tinggi
Selain penyakit umum, persoalan gizi balita di Kecamatan Tomoni Timur juga menjadi sorotan. Tercatat 54 kasus stunting, 25 wasting, dan 64 underweight sepanjang Januari. Desa dengan angka stunting tertinggi adalah Purwosari dan Margomulyo, masing-masing dengan 13 kasus.
Faktor penyebabnya beragam, mulai dari Down Syndrome, kelainan hormon pertumbuhan, pola asuh yang kurang baik, hingga kebiasaan merokok di lingkungan keluarga. Faktor lainnya meliputi bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), infeksi berulang, jarak kelahiran yang terlalu dekat, hingga lingkungan yang kurang bersih.
Waspada Tetanus