PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA -- Kasus pencurian kabel naik turun trafo PLN kembali terjadi di Kabupaten Bulukumba. PLN ULP Panrita Lopi mencatat hingga saat ini sudah enam titik lokasi trafo yang menjadi objek pencurian kabel, yakni Tabuttu, Mananti, Jalanjang, Bila Cippe, Ponci, dan Gattarang.
Akibat kejadian ini, PLN mengalami estimasi kerugian sekitar Rp50 juta serta berpotensi menyebabkan gangguan pasokan listrik bagi pelanggan di sekitar lokasi kejadian.
PLN mengutuk keras aksi pencurian ini karena tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga berdampak langsung pada kualitas layanan listrik bagi masyarakat.
Tindakan tersebut sangat berbahaya, baik bagi pelaku maupun warga sekitar, karena dapat menyebabkan kecelakaan listrik hingga risiko kebakaran.
Manager PLN ULP Panrita Lopi, Zulham Arifin sst ditemui, Selasa (4/3/2025) mengutuk keras tindakan pelaku pencurian ini dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi infrastruktur kelistrikan di lingkungan mereka.
"Kami sangat berharap kerjasama dari masyarakat untuk menjaga aset kelistrikan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar trafo atau jaringan listrik, segera laporkan ke PLN atau aparat berwenang," ujarnya.
PLN mengimbau masyarakat untuk melaporkan kejadian mencurigakan melalui Aplikasi New PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123.
Dengan kolaborasi antara PLN, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan kasus pencurian kabel ini dapat diminimalisir sehingga pasokan listrik tetap andal dan aman untuk semua pelanggan. (AaN)