PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bukanlah hal yang mudah.
Bahkan, menurut Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Hery Sumiharjo, mendirikan satu SMK setara dengan membangun 10 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pernyataan ini disampaikan Hery saat bertemu dengan anggota DPRD Barru di kantor Disdik Sulsel, Jumat (07/03/2025).
"Pembangunan SMK memerlukan studi kelayakan yang mendalam. Kita tidak ingin lulusan SMK justru menjadi beban karena orientasi SMK adalah menyiapkan siswa untuk terjun ke dunia kerja," tegas Hery, yang juga mantan Sekretaris Disdik Sulsel.
Dukungan Industri dan Tantangan Minat yang Menurun
Hery menekankan, pendirian SMK tidak hanya membutuhkan lahan dan program unggulan, tetapi juga dukungan dari industri dan perusahaan.
"Tanpa kolaborasi dengan dunia usaha, SMK akan kesulitan memenuhi kebutuhan pasar kerja," ujarnya.
Namun, tantangan tidak hanya datang dari sisi industri. Hery mengakui, minat masyarakat untuk bersekolah di SMK di beberapa daerah semakin menurun.
"Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. SMK harus mampu menawarkan program yang relevan dengan kebutuhan industri agar menarik minat siswa," jelasnya.
Infrastruktur dan Peralatan Praktik yang Mahal
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan SMK adalah infrastruktur dan peralatan praktik yang memadai. Hery menjelaskan, peralatan praktik di SMK harus memenuhi standar industri, dan harganya pun tidak murah.
"Peralatan ini sangat penting untuk melatih siswa agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Tanpa peralatan yang memadai, sulit bagi siswa untuk bersaing di dunia kerja," tegasnya.
Hery juga meminta sekolah-sekolah di Barru yang terdampak masalah infrastruktur untuk segera mengajukan proposal perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU).
DPRD Barru Dorong Pembangunan SMK di Setiap Kecamatan
Ketua DPRD Barru, Syamsuddin Muhidding, menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan SMK di wilayahnya. Ia meminta agar setiap kecamatan di Barru memiliki setidaknya satu SMK.
"Ketika Bupati Barru, Ina Kartika Sari, masih menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel, Barru mendapatkan banyak suntikan dana infrastruktur. Kami berharap hal serupa bisa terulang, terutama untuk sekolah-sekolah di wilayah kepulauan," ujar Syamsuddin.
Kunjungan ke Komisi E DPRD Sulsel
Setelah bertemu dengan Disdik Sulsel, rombongan anggota dewan yang terdiri dari gabungan Komisi 1 dan 3 melanjutkan audiensi dengan Komisi E DPRD Sulsel.
Pertemuan ini membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di Sulawesi Selatan.(Hdr)
Alhamdulillah minat siswa mendaftar di SMKN 1 GOWA sangat besar terbukti pendaftar yg membludak setiap tahunnya