PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memperdalam praktik keagamaan siswa-siswi dengan latar belakang yang beragam, SMA Negeri 2 Enrekang menggelar rangkaian kegiatan keagamaan kolaboratif yang berlangsung dari 6 hingga 13 Maret 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembelajaran agama di kalangan siswa.
Menurut Kepala UPT SMAN 2 Enrekang, Sukayono, S.Pd., M.Pd., program ini memberikan pendekatan berbeda untuk tiap kelompok siswa.
"Bagi siswa-siswi yang masih berjuang membaca Al-Quran, kami menyediakan program intensif mengaji yang bertujuan meningkatkan kemampuan membaca sekaligus memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam," ujarnya kepada media ini via seluler, Senin, 10 Maret 2025.
Sementara itu, siswa yang sudah lancar mengaji diberikan kesempatan untuk mengikuti kajian mendalam mengenai berbagai aspek keislaman.
Diskusi yang interaktif dan aplikatif diharapkan dapat membantu mereka mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga mengakomodasi siswa-siswi beragama Kristen. Sukayono menambahkan, "Siswa-siswi Kristen akan mengikuti sesi kajian yang difasilitasi oleh pendeta, dengan tujuan memperkuat iman dan pemahaman mereka terhadap ajaran Kristiani."
Pendekatan multireligius ini diharapkan dapat meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di lingkungan sekolah.
Lanjutnya, kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak yang kompeten. BKPRMI Kabupaten Enrekang (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) turut berperan dalam menyelenggarakan program mengaji dan kajian Islam, sedangkan pendeta setempat memimpin sesi kajian bagi siswa Kristen.
"Peran aktif guru mata pelajaran pendidikan agama sebagai panitia sekolah juga menjadi kunci kelancaran rangkaian acara ini," ungkapnya.
Kepala UPT SMAN 2 Enrekang, Sukayono beserta panitia penyelenggara berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman keagamaan, melainkan juga menumbuhkan semangat toleransi dan persatuan di tengah keberagaman.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan suasana belajar yang harmonis, di mana setiap siswa dapat mengembangkan potensi spiritualnya dengan dukungan dari berbagai pihak," tambah Sukayono.
Kegiatan keagamaan kolaboratif di SMA Negeri 2 Enrekang ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi, sekaligus mendukung pengembangan spiritual siswa di era modern, Sukayono, S.Pd., M.Pd., menandaskan.(Hdr)