UNASMAN terus berkomitmen mencetak generasi intelektual yang memiliki integritas, kompetensi, dan kemampuan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Integrasi nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal Mandar menjadi fondasi utama universitas ini. Nama “Al Asyariah” dipilih untuk mencerminkan paham teologi Asy’ari yang menjadi bagian dari Ahlus Sunnah wal Jama’ah, kata doktor sosiologi politik UNM ini.
UNASMAN memiliki akar sejarah panjang sejak 1975, berawal dari berdirinya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Polmas dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Polmas.
Kedua institusi ini kemudian dimerger jadi Universitas Al Asyariah Mandar 2004 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59/D/O/2004 tanggal 27 April 2004.
Proses ini diprakarsai oleh Almarhum Prof. Dr. K.H. Sahabuddin, seorang tokoh pendidikan dan ulama terkemuka dari Mandar.
Peresmian UNASMAN dilakukan oleh Presiden Megawati pada tahun yang sama, menjadikannya universitas pertama di wilayah Mandar menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis integrasi ilmu pengetahuan umum dan nilai-nilai keislaman.(ym)