“Selama seminggu penuh, para siswa mendapat kesempatan untuk menyetorkan hafalan mereka secara bergiliran,” katanya.
Tampak lima guru berpengalaman, yakni Sukmawati, S.Pd.I., Juramang, S.Ag., Abdullah, S.Pd.I., Muhammad Awaluddin Tamrin, S.Pd.I., dan Satriani Z, S.Pd.I., dengan teliti menilai setiap bacaan berdasarkan ketepatan, penerapan tajwid, serta kefasihan dalam membaca.
“Kegiatan Uji Tahsin ini tidak semata-mata tentang penilaian akademik, tetapi juga merupakan upaya untuk menanamkan nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hafalan Al-Qur’an, siswa diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan percaya diri dan disiplin,” terang Sukmawati.
Kepala SMA Negeri 2 Enrekang, Sukayono, S.Pd., M.Pd., menambahkan, program ini merupakan bagian dari visi sekolah dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual, melainkan juga memiliki akhlak mulia.
“Kami berharap, melalui kegiatan seperti Uji Tahsin dan setor hafalan Juz 30, siswa tidak hanya lulus dengan nilai memuaskan, tetapi juga membawa bekal spiritual yang kuat untuk menghadapi masa depan,” terangnya.
“Dengan semangat dan dedikasi para pendidik serta antusiasme siswa, kegiatan yang mengintegrasikan aspek akademik dan spiritual ini diyakini akan memberikan dampak positif dalam perjalanan pendidikan dan kehidupan mereka ke depan,” Kepala SMA Negeri 2 Enrekang, Sukayono, S.Pd., M.Pd., menandaskan.(Hdr)