PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Dalam rangka menyambut Ujian Sekolah dan memperkuat bekal spiritual para siswa, SMA Negeri 2 Enrekang kembali menggelar tradisi Uji Tahsin dan setor hafalan Juz 30 yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir, Selasa, 11 Maret 2025.
Kepala UPT SMAN Negeri 2 Enrekang, Sukayono, S.Pd.,M.Pd mengatakan, kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter dan keimanan para siswa, khususnya bagi murid-murid kelas XII yang mayoritas beragama Islam.
Menurutnya, uji Tahsin merupakan tes untuk mengukur kemampuan membaca Al-Qur'an dengan menerapkan kaidah tajwid dan makhroj yang benar.
"Selain itu, siswa juga diminta untuk menyetorkan hafalan Juz 30 sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi Ujian Sekolah," ujar Sukayono.
Muhammad Awaluddin Tamrin, S.Pd.I., salah satu guru Pendidikan Agama Islam yang ikut membimbing kegiatan tersebut menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan setiap siang, tepat setelah kegiatan Pesantren Ramadhan Mengaji Andalan Hati usai shalat dhuhur.
"Pesantren tersebut berfungsi memperdalam pengetahuan agama serta memperkuat iman siswa di bulan suci,” ungkapnya.
Tutur Awaluddin Tamrin lagi, sejumlah 333 siswa kelas XII yang beragama Islam turut berpartisipasi dalam acara intensif ini.
"Selama seminggu penuh, para siswa mendapat kesempatan untuk menyetorkan hafalan mereka secara bergiliran," katanya.
Tampak lima guru berpengalaman, yakni Sukmawati, S.Pd.I., Juramang, S.Ag., Abdullah, S.Pd.I., Muhammad Awaluddin Tamrin, S.Pd.I., dan Satriani Z, S.Pd.I., dengan teliti menilai setiap bacaan berdasarkan ketepatan, penerapan tajwid, serta kefasihan dalam membaca.
“Kegiatan Uji Tahsin ini tidak semata-mata tentang penilaian akademik, tetapi juga merupakan upaya untuk menanamkan nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hafalan Al-Qur'an, siswa diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan percaya diri dan disiplin,” terang Sukmawati.
Kepala SMA Negeri 2 Enrekang, Sukayono, S.Pd., M.Pd., menambahkan, program ini merupakan bagian dari visi sekolah dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual, melainkan juga memiliki akhlak mulia.
“Kami berharap, melalui kegiatan seperti Uji Tahsin dan setor hafalan Juz 30, siswa tidak hanya lulus dengan nilai memuaskan, tetapi juga membawa bekal spiritual yang kuat untuk menghadapi masa depan,” terangnya.
"Dengan semangat dan dedikasi para pendidik serta antusiasme siswa, kegiatan yang mengintegrasikan aspek akademik dan spiritual ini diyakini akan memberikan dampak positif dalam perjalanan pendidikan dan kehidupan mereka ke depan," Kepala SMA Negeri 2 Enrekang, Sukayono, S.Pd., M.Pd., menandaskan.(Hdr)