PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Hubdam XIV/Hasanuddin sebagai salah bagian dari TNI AD yang melaksanakan fungsi teritorial secara terbatas sebagai satuan non kewilayahan juga selama ini selalu aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, baik di sekitar lingkungan kantor maupun di daerah kabupaten.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kahubdam XIV/Hasanuddin, Kolonel Cke I Gusti Ngurah. S., S.E di ruang kerjanya ketika menerima Wakil Ketua PWI Sulsel, Ir. H. Manaf Rachman yang didampingi Ketua Seksi Wartawan Hankam, Rusli S.Sos, saat memberikan sambutan penerimaan kunjungan silaturrahmi pengurus PWI Sulsel guna menjajaki kerjasama antara Hubdam XIV Hasanuddin dengan PWI Provinsi Sulsel.
Pengurus PWI Sulsel hadir di Kantor Hubdam di Jl. Opu Daeng Risaju, Makassar, Kamis, 13 Maret 2025, untuk memenuhi undangan silaturahmi kepala Hubdam XIV/Hasanudin.
Kolonel Ngurah menjelaskan, tugas pokok Hubdam XIV/Hsn yakni menyelenggarakan gelar komunikasi, peperangan elektronika dan foto film militer serta konstruksi, pembekalan, pemeliharaan dan instalasi dalam rangka mendukung Tugas Pokok Kodam XIV/Hasanudin.
Selain melaksanakan tugas pokoknya, Hubdam XIV/Hasanudin sebagai bagian dari TNI AD juga melaksanakan fungsi teritorial secara terbatas sebagai satuan non kewilayahan.
Selama menjabat Kahubdam XIV/Hasanudin, I Gusti Ngurah membuat banyak gebrakan dengan membuat sejumlah program misalnya, Bengkel Sehat “Pangngamaseang” sebagai aplikasi dari kegiatan Teritorial satuan Non Kewilayahan.
Ngurah menambahkan, sebagai bagian dari komitmen TNI untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, program yang dihadirkan itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar, termasuk keluarga besar prajurit.
Program sosial yang dimaksud antara melakukan penyuluhan sosial, ceramah agama dari prajurit TNI, ada juga pertemuan Carita Karueng atau cerita sore hari, ada layanan perbaikan servis elektronik gratis hingga kunjungan ke panti asuhan secara rutin dengan mengajak anak panti untuk berenang di markas hubdam.
Kolonel Ngurah menegaskan bahwa sebagai tentara, mereka juga memiliki tugas untuk membantu masyarakat umum yang menghadapi masalah sosial, terutama di masa damai seperti saat ini. Bahkan juga dijajaki kerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa untuk ikut membantu memulihkan mental pasien yang sudah sembuh dengan mengajari mereka keterampilan pertunangan, bengkel dan las serta keterampilan jahit menjahit, sehingga ketika sembuh dari sakit jiwa bisa menjadi manusia yang produktif dan tidak menggantungkan nasibnya pada orang lain.