“Selain menjalankan tugas pokok di bidang komunikasi dan elektronika, kami juga berusaha untuk hadir dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” ujar Kolonel Ngurah.
Salah satu program yang digeluti yakni Bengkel Sehat Pangngamaseang, sebuah inisiatif yang menyediakan layanan pengobatan tradisional dan alternatif secara gratis bagi masyarakat.
Sejak diluncurkan beberapa bulan lalu, sudah ada sekitar 350 orang yang telah mendapatkan manfaat dari program ini.
Selain program kesehatan, Kolonel Ngurah juga memperkenalkan Bengkel Elektro Kapota. Program ini bertujuan membantu masyarakat yang memiliki peralatan elektronik rusak.
“Kami membuka bengkel ini untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam memperbaiki peralatan elektronik, tanpa dipungut biaya,” jelasnya.
Program ini memanfaatkan keahlian para prajurit TNI yang memiliki keterampilan di bidang elektronika, serta dukungan dari keluarga prajurit yang memiliki hobi serupa.
Ngurah juga menjelaskan tentang program Moncer (Morning Ceria) yang bertujuan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak panti asuhan di Makassar. Setiap minggu, staf TNI menjemput anak-anak dari panti asuhan untuk berenang dan menikmati berbagai aktivitas di asrama.
Untuk memfasilitasi perkembangan seni di kalangan anak-anak, Kolonel Ngurah juga mendirikan Sanggar Seni Balla Riang. Sanggar ini menyediakan berbagai kegiatan seni seperti karya sastra, seni rupa, seni tari, seni teater, dan desain digital yang berlangsung setiap hari Selasa hingga Sabtu.
Tentunya kegiatan tersebut dilakukan agar TNI dengan masyarakat akan semakin dekat.
Ngurah juga berharap agar PWI bisa berkolaborasi untuk membagikan ilmu jurnalistik kepada prajurit Hubdam XIV Hasanuddin, sehingga bisa saling memahami tugas dan fungsi masing-masing.(mr)