RAT Gapoktan Harapan Baru Cendana Hitam Timur: Transparansi dan Solusi Bagi Petani

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR - Rapat Akhir Tahun (RAT) Gapoktan Harapan Baru Cendana Hitam Timur Semester II 2024 bukan sekadar seremonial tahunan.

Lebih dari itu, forum ini menjadi ajang transparansi keuangan dan diskusi mendalam mengenai tantangan yang dihadapi para petani. Bertempat di aula desa, rapat tersebut mempertemukan pengurus dengan 18 kelompok tani yang tergabung di dalamnya.

Sejumlah tokoh hadir dalam RAT ini, di antaranya Camat Tomoni Timur Yulius, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tomoni Timur Yudit Toding, serta Penjabat Kepala Desa Cendana Hitam Timur Duma.

Dari jajaran pengurus Gapoktan tampak Ketua Lius Randan Todongan, Sekretaris I Made Ekalaya, dan Bendahara Samsul Bahri.

Dalam laporan pertanggungjawaban keuangan, pengurus mengungkap total dana awal yang ditambah dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) mencapai Rp223.815.954. Angka itu menjadi dasar evaluasi atas pengelolaan keuangan selama satu tahun terakhir.

Camat Tomoni Timur Yulius menegaskan pentingnya RAT sebagai forum akuntabilitas sekaligus ruang mencari solusi bagi petani. "RAT bukan hanya soal laporan keuangan, tapi juga momentum untuk menyusun strategi menghadapi berbagai tantangan pertanian," ujarnya.

Sesi tanya-jawab pun berlangsung dinamis. Petani mengeluhkan keterbatasan pupuk, kendala pengairan, hingga denda bagi kelompok tani yang menunggak kewajiban ke Gapoktan. Mereka juga meminta pemerintah desa memfasilitasi pengadaan bibit unggul melalui alokasi dana desa.

Kepala BPP Tomoni Timur Yudit Toding mengingatkan pentingnya disiplin dalam jadwal tanam yang telah disepakati dalam pertemuan tudang sipulung.
"Konsistensi dalam jadwal tanam akan menentukan kualitas dan hasil panen," katanya.

Lebih dari sekadar laporan keuangan, RAT Gapoktan Harapan Baru Cendana Hitam Timur menjadi wadah bagi petani untuk menyuarakan aspirasi. Di tengah tantangan yang ada, sinergi antara petani, Gapoktan, dan pemerintah menjadi kunci menuju pertanian yang lebih berkelanjutan. (yul)

Baca juga :  UNM Lepas Pinisi Choir Berkompetisi Internasional di Bali

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Damayanti Batti : Peran PKK Dapat Mengangkat Kesejahteraan Masyarakat

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA.-Damayanti Batti dilantik sebagai ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Toraja Utara. Pelantikan...

Penyelamat 2 Bocah yang Disekap, Kini Dimutasi ke Polres Bulukumba

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dia adalah AKBP Restu Wijayanto, SIK, Kapolres Pelabuhan Makassar, lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) 2004, kini...

Bantuan 30 Mushaf Al-Quran untuk Masjid Wal-Ashry

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Bertempat di Masjid Wal-Ashry, Ir. H. Irwan dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) menyerahkan bantuan...

Disdagkop UKMP Lutim Gelar Operasi Pasar di Lokasi Safari Ramadhan Tomoni Timur

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR - Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UKM (Disdagkop UKMP) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menggelar Operasi Pasar...