“Saya hanya berjualan baju untuk menghidupi keluarga yang lebih kurang sebanyak 20 orang anak dengan cara yang halal,” ungkap Endang kepada awak media yang bertugas.
Lebih lanjut, saat penggeledahan disaksikan oleh banyak warga yang pada saat itu sedang berbelanja baju di sana.
“Ya bang, saya malu dengan suami saya saat penggrebekan dari Polres Batubara, dianggap saya berjualan narkoba, padahal hanya jualan baju bang. Masyarakat ramai di dalam rumah saya sedang milih baju,” katanya lagi.
Dalam penggeledahan tersebut yang dilakukan Satres narkoba Polres Batubara tidak ditemukan dari laporan masyarakat. “Masyarakat yang mana ?,” ucapnya lagi sambil terheran-heran.
Lebih lanjut dia menjelaskan, di bulan suci Ramadhan tahun 2025, dia pun sangat mendukung agar pemberantasan narkoba di wilayah tersebut yang dianggap aparat kepolisian sebagai daerah yang rawan akan penyalahgunaan narkoba dapat diusut tuntas tanpa menyakiti hati masyarakat awam yang tidak terlibat dan buta akan hukum agar tidak salah persepsi di kemudian hari terhadap kinerja Polisi. (Tim)