PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Harapan masyarakat Indonesia akan debut Pelatih Patrick Kluivert membawa Indonesia memenangkan pertandingan melawan Bahrain akhirnya terwujud. Indonesia berhasil memenuhi janjinya dengan kemenangan 1-0 atas Bahrain dalam lanjutan pertandingan Grup C Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) Selasa (25/3/2025) malam. Ole Romany mengumbangkan satu-satunya gol kemenangan Indonesia pada menit ke-24.
Dengan kemenangan ini, Indonesia naik ke peringkat IV dengan 9 poin, sama dengan Arab Saudi yang baru menyelesaikan 7 pertandingan. Bahrain tergusur ke peringkat V dengan nilai 6. Cina yang kalah atas Australia 0-2 tetap terpaku di dasar klasemen Grup C dengan 6 poin.
Indonesia akan melaksanakan pertandingan melawan Cina pada tanggal 5 Juli 2025 di SU Gelora Bung Karno dan 10 Juli 2025 menghadapi Jepang di Tokyo.
Pada pertandingan lain di Stadion Guangzhou, Selasa (25/3/2025) malam, Australia berhasil mengalahkan Cina 2-0. Gol pertama Australian tercipta pada menit ke-16 melalui Jackson Irvine dan pada menit ke-29 melalui N. Velupillary. Dengan kemenangan ini, Australia berada di peringkat kedua dengan 13 poin. Jepang masih bertengger di puncak klasemen Grup C dengan 19 poin dan sudah menyelesaikan tujuh kali laga. Jepang sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.
Pada babak pertama tampil bermain lambat, seolah mencari celah untuk melancarkan serangan. Bahrain juga sekali-sekali melepaskan tembakan jarak jauh, namun kandas di kaki RiskiRidho yang diturunkan Patrick Kluivert melawan Bahrain. Satu serangan baik Indonesia dan Marselino Ferdinand berhasil menguasai bola di sebelah kiri daerah pertahanan Bahrain. Dengan kaki kanan, Marselino menyorong bola menyilang ke kiri. Oley Romeny berhasil menguasai bola. Menggiringnya sebentar dan dengan tendangan kaki kanan berhasil melesatkan bola di kolong ketiak Ebrahim Lutfalla yang mengawal gawang Bahrain, 1-0. Lonceng menunjuk menit ke-24.
Pada babak kedua, Indonesia memperoleh setidaknya dua kali peluang emas. Pertama diperoleh Marselino yang sudah berhadapan dengan Ebrahim Lutfalla, namun sontekannya melambung tinggi. Giliran umpan matang Ricky Kambuaya yang masuk di babak kedua gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Risky Ridho, pemain belakang yang maju menjadi penyerang.