Ia juga menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan dipantau secara virtual untuk memastikan kelancaran distribusi.
“Pemprov Sulsel terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, agar program ini berjalan optimal dan tepat sasaran,” tutur Gubernur.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel : Pastikan Harga Lebih Murah dari Pasar
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, M. Ilyas, sebagai pihak teknis yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan program ini, memastikan harga bahan pokok yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah lebih rendah dibandingkan harga pasaran.
“Kami menyediakan berbagai komoditas penting seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang putih, tomat, dan cabai dengan harga yang lebih murah dibanding pasar. Hal ini bertujuan agar masyarakat, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan lebih mudah,” ungkap M. Ilyas.
Ia juga menegaskan, stok pangan dalam program ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua hari pelaksanaannya, yakni 26-27 Maret 2025.
Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat
“Kolaborasi antara Kapolda Sulsel, Gubernur Sulsel, dan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel dalam program ini menjadi bukti nyata, pemerintah daerah dan aparat keamanan bekerja bersama demi kesejahteraan rakyat,” jelas Rusdi Hartono.
Menurutnya, dengan pengawasan ketat dan distribusi yang merata, Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap agar program serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan di masa mendatang, Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., menandaskan.(Hdr)